Berita Surabaya

Gerhana Matahari Cincin Diprediksi Terjadi pada Akhir Desember, Warga Jawa Timur Bisa Lihat Langsung

Fenomena Gerhana Matahari Cincin diprediksi terjadi pada akhir Desember dan bisa dilihat dari seluruh wilayah Jawa Timur.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok BMKG
Fenomena Gerhana Matahari Cincin 

Fenomena Gerhana Matahari Cincin diprediksi terjadi pada akhir Desember dan bisa dilihat dari seluruh wilayah Jawa Timur

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Fenomena Gerhana Matahari Cincin diprediksi akan muncul pada Kamis (26/12/2019) mendatang.

Indonesia menjadi satu di antara sejumlah negara yang dapat melihat adanya fenomena Gerhana Matahari Cincin.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini juga akan terjadi di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Surabaya.

Pura-Pura Mencari Kamar Kos, Pria ini Melihat Pintu Kamar Kos yang Terbuka, Lalu Muncul Niat Jahat

Bermula dari WhatsApp, Kisah Tragis Tangan Anak Dipanggang Ibu Tirinya Terbongkar: Saya Gak Bandel

Viral di WhatsApp, Foto Perempuan Pamekasan Pamer Dada, Diduga Diambil di Sebuah Tempat Wisata

Forecaster BMKG Juanda, Rendy Irawan mengatakan, Gerhana Matahari Cincin nantinya dapat dilihat di seluruh wilayah Jawa Timur.

Menurutnya, warga Jawa Timur bisa menyaksikan langsung fenomena Gerhana Matahari Cincin tersebut tanpa menggunakan alat bantu khusus.

Namun, meski Gerhana Matahari Cincin ini dapat dilihat oleh masyarakat Jawa Timur, kehadirannya tidak terlalu berdampak signifikan pada cuaca.

"Dampak dari Gerhana Matahari Cincin ini tidak terlalu signifikan terhadap cuaca," ujar Rendy Irawan saat dikonfirmasi TribunnewsWiki ( grup TribunMadura.com ), Jumat (13/12/2019).

"Hanya nanti akan membuat sinar matahari sedikit meredup karena tertutup oleh bulan," sambung dia.

Kota Malang Dilanda Fenomena Hujan Es, BPBD: Bisa Jadi Adalah Imbas dari Badai Kammuri di Filipina

Fenomena Hujan Es Terjadi di Mojokerto Selama 20 Menit, Begini Proses Terjadinya Menurut BMKG

Gerhana Matahari Cincin tersebut, terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris.

Pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.

"Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya," jelas Rendy Irawan

"Karena proses ini makanya cahaya matahari yang dirasakan di bumi akan meredup," katanya.

Rendy Irawan menjelaskan, proses Gerhana Matahari Cincin itu tidaklah lama.

"26 Desember nanti Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pukul 12.15 WIB - 12.19 WIB," ujarnya.

Fotografer Wanita Muda Pamer Dada di Pamekasan Resmi Dilaporkan ke Polisi, Begini Bunyi Aduannya

Bojonegoro Alami Hujan Es, BMKG Beberkan Fenomena Itu, Ternyata ada Andil Awan Cumulonimbus

Rendy Irawan mengatakan, tempat terbaik untuk melihat Gerhana Matahari Cincin berada di Kampung Bunsur, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Namun, Gerhana Matahari Sebagian bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia jika cuaca sedang cerah," kata Rendy Irawan.

Sekadar informasi, fenomena Gerhana Matahari Cincin ini merupakan akibat dari dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan yang terjadi pada saat fase bulan baru.

Gerhana Bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan terjadi pada saat fase purnama.

Baik Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Ujian Nasional Dihapus Mendikbud, Guru dan Wali Murid Beber Alasan Dukung Kebijakan Nadiem Makarim

Lonjakan Penumpang di Terminal Ronggosukowati Pamekasan Diprediksi Terjadi Jelang Natal & Tahun Baru

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved