Warga Tolak SPBU di Palengaan Pamekasan
Warga Tolak SPBU di Palengaan Pamekasan, Kepala Desa Buka Suara: Kami akan Bersama Masyarakat
Moh. Sa'id mengatakan, kemarin sudah ada komunikasi antara pihaknya, kapolsek setempat dan pengembang, bahwa sudah ada kesepakatan untuk menghentikan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Warga Tolak SPBU di Palengaan Pamekasan, Kepala Desa Buka Suara: Kami akan Bersama Masyarakat
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kepala Desa Palengaan Laok Pamekasan, Moh. Sa'id buka suara terkait tuntutan masyarakatnya yang meminta agar pembangunan SPBU yang berlokasi di Dusun Glugur 3 dihentikan.
Moh. Sa'id mengatakan, kemarin sudah ada komunikasi antara pihaknya, kapolsek setempat dan pengembang, bahwa sudah ada kesepakatan untuk menghentikan dan menarik kontraktor SPBU ke Surabaya.
Selain itu, Moh Sa'id mengutarakan, dari awal pembangunan SPBU itu berlangsung sudah tidak ada keterbukaan antara pengembang dan pihak pemerintah desa dan camat.
"Bahkan pernah saya panggil pihak pengembangnya, pernah saya marahi di rumah, saya bilang begini; ini salah sampeyan karena tidak terbuka dari awal, lalu beliau menjawab; kalau terbuka dari awal takut ramai pak Kades," katanya kepada TribunMadura.com, Selasa (17/12/2019).
Bahkan, ia mengaku terkejut sebab baru tahu kalau di lokasi itu akan dibangun SPBU setelah melihat sejumlah alat berat yang terparkir do area tersebut.
"Justru saya tahunya setelah adanya alat-alat itu kalau akan dibangun SPBU. Saat transaksi jual tanah ditanya oleh Hj Subaidi itu orang yang menjual tanah katanya untuk aset saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Moh Sa'id mengaku akan mengikuti kemauan masyarakat bahwa SPBU itu harus diberhentikan pembangunannya.
"Sekarang sudah terjadi gejolak di masyarakat, bagi saya, masyarakat ini suara Tuhan, maka kami akan bersama-sama dengan masyarakat," tegasnya.