Tujuh Rumah Milik Warga di Bojonegoro Terbakar, Kerugiannya Ditaksir Mencapai Rp 626 Juta

Sebanyak tujuh rumah di Kabupaten Bojonegoro terbakar, korsleting listrik diduga jadi penyebabnya

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Sebanyak tujuh rumah di Dusun Bekatul, Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, terbakar, Jumat (20/12/2019) siang.

Peristiwa kebakaran itu terjadi karena adanya korsleting listrik yang bermula dari satu rumah, lalu merembet ke enam rumah lainnya.

Kabid Pengendalian Kebakaran Dinas Damkar Bojonegoro, Sukirno mengatakan, kebakaran bersumber dari rumah Samijo.

• Gagal Menyalip, Bus Sinar Mandiri Dihantam Dump Truk di Tuban, Begini Keadaan Penumpang dan Sopirnya

• Belasan Unit Pemadam Kebakaran Diterjunkan ke Lokasi Kontainer Isi Kayu Mebel Terbakar di Surabaya

• BREAKING NEWS - Kontainer di Depo Kontainer Surabaya Terbakar saat Berada di Atas Truk

Api yang muncul pada kabel di bawah talang seng berusaha dipadamkan sendiri.

Namun, api dengan cepat merembet ke dinding rumah dari material kayu.

Api yang semakin membesar itupun melahap habis rumah berukuran 8x8 meter tersebut.

Bahkan, api juga merembet ke enam rumah lainnya.

"Kebakaran berawal dari kosleting listrik rumah Samijo," kata Sukirno.

"Api sudah besar dan juga membakar rumah warga lainnya," sambung dia,

• Tiga Rumah di Jember Ludes Terbakar, Dugaan Adanya Unsur Kesengajaan Mencuat, Polisi Buru Pelakunya

• Warung Makan di Malang Ludes Terbakar, Pemilik Merugi Puluhan Juta karena Lupa Matikan Kompor

Dia menjelaskan, tiga rumah yang ludes dalam kebakaran tersebut, di antaranya rumah Samijo (55), Kunting (60), dan Karno (57).

Kemudian, empat rumah lainnya yang mengalami rusak sebagian yakni, milik Aldi Sutrisno (50), Wanto Suwadi (57), Beni Utomo (45), dan Waridi (43).

"Tiga ludes, empat lainnya mengalami kerusakan 10-20 persen atas kebakaran tersebut," terangnya.

Ditambahkannya, untuk kerugian yang ditimbulkan akibat si jago merah yang melahap tujuh rumah itu ditaksir mencapai Rp 626 juta.

Rinciannya, rumah Samijo Rp 250 juta, Kunting Rp 150 juta dan Karno Rp 200 juta.