Berita Sampang

Sebelum Tewas, Wanita Madura Hamil 7 Bulan yang Disiksa Suami & Anak Minta Dijemput Pulang Keluarga

Aksi penganiayaan wanita Madura oleh suami dan anaknya berlangsung di rumah mereka di Kabupaten Bangkalan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Korban penganiayaan wanita Madura tewas disiksa suami dan anak - Sebelum Tewas, Wanita Madura Hamil 7 Bulan yang Disiksa Suami & Anak Minta Dijemput Pulang Keluarga 

Pelaku penganiaya Nima adalah suaminya sendiri yang bernama Mosa (39).

Ia merupakan pria asal Dusun Sendih, Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Mosa disebut menyiksa Nima bersama anak kandungnya hingga korban meninggal pada 21 Desember 2019, dikutip TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Selasa (24/12/2019).

"Berawal, saat Nima menghubungi saudaranya via seluler meminta dirinya supaya dijemput di rumah suaminya karena terjatuh lalu sakit, Rabu 18/12/2019, pihak keluarga tanpa curiga menjemput dan membawanya ke rumah sakit Umum (RSUD), Mohammad Zyn Kab, Sampang," ungkap Toha, kerabat Nima.

“Awalnya warga sekitar yang sampaikan kalau Nima disiksa suaminya, pada saat perjalanan ke rumah sakit itulah Nima membenarkan hal itu,” sambung dia.

Tidak cukup disitu, keterangan Maskur kades Pamolaan bahwa tiga tahun silam suaminya menganiaya hingga mengalami kebutaan.

“Sekitar tujuh bulan lalu Nima berada di sini, dengan segala alasan suami dan anaknya menjemput untuk dibawa pulang ke Cangkareman. Saya sempat kaget mendengar Nima mengalami kritis dibawa ke rumah sakit hingga meninggal,” terang kades Pamolaan.

Sementara Rifai Lasbandra yang mendampingi keluarga korban menjelaskan, untuk menghindari adanya korban jiwa saya sarankan supaya melaporkan permasalahan ini ke Polres Bangkalan,

“Alhamdulillah sekarang sudah ditangani Polres Bangkalan, sebelum Nima di kebumikan anggota Reskrim sudah ke rumah Duka,” Jelas Rifai,"

Ditulis akun Yuni Rusmini, polisi tengah menangani kasus ini.

Postingan Yuni Rusmini pun langsung ramai dikomentari para warganet dan menjadi viral.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved