Selamat dari Kecelakaan Bus Sriwijaya, Nenek dan Cucunya 9 Tahun Ucapkan Terima Kasih ke Batang Kayu
Selamat dari Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya, Nenek dan Cucunya 9 Tahun Ucapkan Terima Kasih ke Batang Kayu
selamat dari secelakaan maut Bus Sriwijaya, nenek dan cucunya 9 tahun ini ucapkan terima kasih ke batang kayu
TRIBUNMADURA.COM - Kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (24/12/2019) membuat sedikitnya 34 orang penumpang tewas.
Sehingga bagi penumpang Bus Sriwijaya yang selamat dari kecelakaan maut tersebut, benar-benar merasa mendapat anugerah dan perlindungan dari Tuhan YME.
Serta menyisakan cerita tersendiri. Salah satunya diungkap dengan hari oleh Hasanah (52), korban selamat Bus Sriwijaya.
Betapa tidak, ia tak pernah membayangkan Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Palembang-Bengkulu yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang dengan kedalam sekitar 150 meter.
• Gara-gara Bus Sriwijaya Kecelakaan, Fitri Harus Menikah Dengan Kekasihnya di Depan Jenazah Ayahnya
• Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya Terus Bertambah, Update Terbaru Jumlahnya Tembus 34 Penumpang
Hasanah menceritakan, sebelum bus yang ditumpanginya masuk ke dalam jurang, ia bersama cucunya bernama Aisyah (9), dan kedua rekannya sedang bercanda dan sedang tidak tidur.
Sambungnya, dalam perjalanan dari Bengkulu ke Palembang, bus yang dikemudikan Ferrri Afrizal ini sempat terperosok ke parit di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Untuk mengeluarkan bus yang masuk dalam parit, lanjutnya, seluruh penumpang disuruh keluar lalu bus ditarik oleh mobil lain.
"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun.
Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," kata Hasanah, yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Besemah, Kota Pagaralam, Selasa (24/12/2019).
• Kisah Ferri Afrizal Sopir Maut Bus Sriwijaya, Angka 4 menjadi Pertanda sebelum Laka Terjun ke Jurang
• Tewaskan 28 Penumpang, Inilah 9 Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang: Dimulai Insiden Aneh
Belum lama bus melaju, sambungnya, Bus Sriwijaya yang dikemudikan Ferri menabrak pembatas jalan dan langsung masuk ke jurang.
"Sopir kami itu bawa mobil ngebut. Saya tidak lagi tidur, waktu itu lagi ngobrol sama cucu.
Tiba-tiba bus langsung terjun begitu," jelasnya.
Untuk keluar dari dalam bus, lanjutnya, para penumpang pun memecahkan kaca.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus dikutip dari TribunSumsel.com (Grup Tribunmadura.com )
Saat keluar dari bus, ia dan cucunya terseret arus sungai yang deras.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang bayu. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras.
Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkapnya.
Menurutnya, tidak semua penumpang terbawa arus sungai yang deras
Beberapa penumpang ada yang bertahan di atas badan bus.
Saat itu, dirinya pun berteriak minta tolong.
Bahkan cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.
"Cucu saya teriak, om tolong kami, yang ada di atas tolong kami. Kondisi malam itu tidak ada orang," ujarnya.
Tak lama itu, lanjutnya, beberapa warga setempat mulai berdatangan.
• Pembunuh Pemandu Lagu Cantik di Ngawi Dilakukan Profesional, Jejaknya Rapi & Hanya Tinggalkan BB ini
• Ada 15 Ribu Orang yang Datang ke Kota Batu Per Hari untuk Habiskan Waktu Libur Natal dan Tahun Baru
Korban bertambah pencarian terus berlangsung
Penumpang Bus Sriwijaya yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Sumatera Selatan jumlahnya terus bertambah.
Update terbaru, hingga Rabu (25/12/2019), jumlah korban yang meninggal dunia akibat Kecelakaan Bus Sriwijaya masuk jurang di wilayah Pagaralam mencapai 34 orang.
Data ini merupakan update terbaru yang disampaikan oleh Tim SAR gabungan Kantor Basarnas Palembang di lokasi musibah.
Dari rilis yang diterima, UPDATE JUMLAH KORBAN YANG BERHASIL DI EVAKUASI 47 ORG (DALAM PENDATAAN)
Rinciannya SELAMAT : sebanyak 13 orang dan korban yang meninggal dunia (MD) yakni 34 orang.
34 korban meninggal dunia rinciannya laki-laki 16 orang dan perempuan 12 orang. Sedangkan untuk 6 korban BELUM DIKETAHUI JENIS KELAMINNYA.
Dari hasil evakuasi Tim SAR Gabungan, PUKUL 10.35 BERHASIL DITEMUKAN 3 KORBAN KEMBALI DAN DI EVAKUASI KE RS. BESEMAH PAGARALAM.
PUKUL 12.55 WIB DI TEMUKAN KEMBALI 1 KORBAN DAN DI EVAKUASI KE RUMAH SAKIT BESEMAH PAGARALAM.
PUKUL 15.22 WIB DITEMUKAN 2 KORBAN LAGI MENINGGAL DUNIA DAN DI EVAKUASI KE RS BESEMAH PAGARALAM
Kepala Kantor Basarnas Palembang Berty DY Kowass mengatakan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban. Dikarenakan data penumpang sesuai daftar penumpang atau manifestnya itu tidak pasti, sehingga akan terus dilakukan pencarian.
"Kendala yang dihadapi tim SAR gabungan ini yakni saat penyelaman. Karena kendalanya itu ada cikungan air atau lubuk atau pusaran air yang deras sehingga menyulitkan penyelam. Namun pastinya akan terus dilakukan pencarian," ujar Berty DY Kowass.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palembang, Benteng Telau mengatakan pada pukul 10.35 WIB Tim SAR Gabungan kembali berhasil mengevakusi 3 korban dari dalam air. Nnamun untuk jenis kelamin belum bisa kita pastikan
"Kita kembali berhasil mengevakuasi tiga korban pagi ini. Korban sudah kita bawa ke RSUD Besemah agar dapat dipastikan Tim Bidokkes Polda Sumsel di RS Besemah," ujarnya.
Pada hari kedua pencarian cuaca yang sedikit mendung di kota Pagaralam tak menyurutkan semangat Tim SAR Gabungan di hari ke - 2 terhadap kondisi penanganan khusus kepada korban Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang terjun ke jurang Liku lematang Kota Pagaralam (23/12/2018).
Tim SAR Gabungan pukul 07.00 WIB setelah melaksanakan breafing pembagian tugas terhadap seluruh unsur potensi SAR yang ada di lapangan telah memulai pencarian baik dengan penyisiran alur sungai lematang maupun kembali dengan penyelaman.
"Sesuai hasil data para korban yang telah diidentifikasi oleh tim DVI Bidokkes Polda Sumsel baik yang meninggal maupun yang selamat total korban sampai dengan kemarin sore berjumlah 41 orang dengan rincian 28 korban meninggal dengan 16 korban laki - laki dan 12 korban perempuan.
Sedangkan untuk korban selamat berjumlah 13 orang. Dengan bertambahnya 3 korban yang kita evakuasi jumlah korban meninggal menjadi 31 korban," katanya.
Artikel diatas sudah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Korban Selamat Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Terseret Arus hingga Teriak Minta Tolong