Pelaku Pembunuhan Ditembak Polisi
Adik Korban Ceritakan Kondisi Kakaknya yang Jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan Tiga Pelaku
Aksi perampokan berujung terbunuhnya sang kakak itu disebut dilakukan oleh tiga orang pelaku.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Adik korban pembunuhan sadis menceritakan kondisi pasca kakaknya dibunuh.
Saat itu, adik korban menceritakan jika motor Honda Beat milik kakaknya hilang.
Uang Rp 100 juta juga raib digondol.
Ada tiga pelaku yang melakukan aksi perampokan dan pembunuhan tersebut.
Krisnawati (50) warga Gunung Sari Surabaya yang merupakan adik kandung korban pembunuhan sadis pemilik warung di jalan Lakarsantri pada 31 Agustus 2019 silam menyebut jika kakaknya dirampok.
Seluruh harta benda korban raib tak bersisa pasca ditemukan tewas mengenaskan.
"Motor Honda Beat hilang, uang tunai 100 juta sama perhiasan juga hilang," kata Krisnawati.
Aksi perampokan berujung terbunuhnya sang kakak itu disebut dilakukan oleh tiga orang pelaku.
Dua diantaranya telah ditangkap dua minggu setelah kejadian dan satu orang buron.
Salah satu tersangka yang buron berhasil diringkus unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah diikuti sejak di Jakarta.
Bahkan, saat ditangkap di seputar Jalan Jojoran Surabaya, Kamis (26/12/2019) malam, pelaku yang identitasnya masih dirahasiakan polisi itu berusaha melawan petugas.
"Saya diberi tahu polisi kalau otak pelakunya ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
Pelaku itu dibuntuti sejak di Jakarta.
Katanya mau tahun baruan di Surabaya makanya balik dari pelarian," terang Krisnawati.
Pelaku buron 2 tahun ditembak polisi