Wanita Sampang Tewas Disiksa Suami
Gara-gara Semburan Obat Bikin Suami asal Bangkalan Gelap Mata, Kisah Kasih Sejak 1998 Langsung Sirna
Gara-gara Semburan Obat Membuat Suami asal Bangkalan Gelap Mata, Kisah Kasih Sejak 1998 Langsung Sirna
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Biduk rumah tangga MS (39) dan NM (37) si wanita Sampang selama 21 tahun berakhir pilu.
NM tewas dengan sejumlah luka lebam hampir di sekujur tubuhnya.
Sementara MS, saat ini mendekam di balik jeruji Mapolres Bangkalan.
MS ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap NM wanita Sampang yang menjadi istrinya.
Ia dilaporkan pihak keluarga NM beberapa jam sebelum korban meninggal dunia, Sabtu (21/12/2019) pukul 12.00 WIB.
Sejak menikah di tahun 1998, pasangan suami-istri (pasutri) itu tinggal di Desa Cangkareman Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.
Mereka dikaruniai dua orang anak; Putri berusia 16 tahun dan Putra berusia 14 tahun.
"Korban adalah warga Sampang. Ia tinggal di rumah suaminya, MS.
Rumah mereka sangat sederhana, semi permanen, tembok dan kayu," ungkap Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP David Manurung kepada Tribunmadura.com, Jumat (27/12/2019).
• Hamil 6 Bulan saat Kondisi Buta, Wanita Sampang Dianiaya Suami Hingga Tewas: Hasil Visum Bikin Miris
• Wanita Sampang Tewas Disiksa saat Buta & Hamil, Kisahnya Viral lalu Suami dan Anaknya Terkena Karma
Serangkaian prahara mulai menyelimuti pasutri ini di tahun 2009.
NM tiba-tiba mengalami kebutaan. Kondisinya semakin buruk ketika ia lumpuh sejak lima bulan terakhir.
Kendati demikian, dengan penghasilan tidak tetap MS tetap berupaya merawat istrinya.
Namun petaka menimpa mereka di Bulan November 2019.
Di hadapan penyidik, MS mengakui telah mencubit dan memukul istrinya yang buta dan lumpuh itu menggunakan kayu dan gantungan baju
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itulah yang mengantarkannya ke balik jeruji Mapolres Bangkalan.
"Ia kaget, menyesal, dan tak menyangka akan berakhir seperti ini.
MS sempat menghilang sebelum kami tangkap. Bilangnya menenangkan diri," jelas David.
• Usut Wanita Sampang Tewas Dianiaya Suami, Dokter RSUD Sampang Akan Diperiksa, Bidik Tersangka Baru?
• Wanita Sampang yang Jadi Istrinya Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Pria Bangkalan ini Malah Menghilang
Dalam pandangan David, emosi tersangka menjadi tidak terkontrol karena dipicu faktor penghasilan yang tidak menentu.
Sehingga, lanjutnya, MS yang bekerja serabutan itu merasa kesal ketika upaya merawat istrinya belum juga membuahkan hasil.
"Makanan dan obat yang diberikan disemburkan istrinya. MS juga menempuh jalan alternatif, air nya juga disemburkan," paparnya.
Saat ini, lanjut David, pihaknya tengah bekerja pada tahapan serangkaian penyidikan, pendalaman secara tuntas dan meyeluruh atas peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ada peristiwa pemukulan, diakui tersangka sebanyak empat kali.
Kami akan sampaikan secara utuh, termasuk keterangan dari dokter yang menangani korban di rumah sakit," tegasnya.
Sebelum meninggal, keluarga korban sempat membawa pulang NM. Ia dirawat selama tiga hari di rumah sakit di Kabupaten Sampang.
"Tersangka maupun pihak keluarga korban menyampaikan, NM meninggal dalam kondisi hamil. Usia kandungan berkisar 5-6 bulan," pungkas David.