Rejeki Nomplok Korban Banjir Saat Mencuci Piring Makan Siang, Niat Iseng Malah Muncul Butiran Emas
Masih ingat dalam ingatannya, 3 tahun silam saat rumahnya tenggelam karena banjir, ia malah mendapat rezeki nomplok tak terduga.
Sebab, menurut pengakuan Bupati Kolaka tempat itu masuk dalam wilayah konservasi.
"Itu kawasan konservasi, dilindungi."
"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.
Maka, pemerintah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan status lokasi tersebut.
Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tutupnya.
Daftar Lengkap 16 Korban Tewas Banjir Jabodetabek, Hipotermia, Tenggelam & Tersengat Listrik
Korban banjir Jabodetabek kembali bertambah, Kamis (2/2/2020), berikut daftar lengkap identitas korban.
Banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga hari ini, Kamis (2/2/2019) kembali memakan korban jiwa.
Korban yang berjatuhan kebanyakan meninggal disebabkan karena hipotermia.
Sebelumnya diinformasikan, jumlah korban yang meninggal dunia total 9 orang dari seluruh wilayah Jabodetabek.
Namun, Kamis (2/2/2020) jumlah korban bertambah menjadi 16 orang yang meninggal dunia.
Hal ini berdasarkan update Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (2/2/2020).
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Sebanyak delapan korban berada di wilayah DKI Jakarta. Mereka adalah M Ali (82), Siti Hawa (72) dan Willi Surahman.