Suami Biadab asal Lamongan, Hanya Karena Uang 20 Ribu Istri Dihajar Babak Belur: Sandal Jadi Saksi

suami biadab asal Lamongan, hanya karena uang Rp 20 ribu dia tega menghajar istrinya hingga babak belur : sandal menjadi saksi

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/ERICSSEN
suami iadab asal Lamongan, hanya karena uang Rp 20 ribu dia tega menghajar istrinya hingga babak belur : sandal menjadi saksi 

TRIBUNMADURA.COM,  LAMONGAN - Suami asal Lamongan ini benar-benar biadab.

Hanya karena uang Rp 20 ribu dia tega menghajar istrinya hingga babak belur.   

Sandal menjadi saksi dalam peristiwa kekerasan dalam rumah tangga yang memilukan dan membuat geger warga.

Si suami biadab tersebut adalah Mochamad Sodikin Abdul Ghofur (29).

Dia warga Desa Plumpang Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur.

Sodikin tega menganiaya istri sendiri hanya karena uang Rp 20 ribu yang dipakai istrinya untuk membayar cicilan almari.

Tidak cukup sekali hantam, dua kali tempeleng memakai sandal melayang dua kali tepat mengenai telinga kiri hingga mengalami luka.

"Korban (istrinya, Red) sendiri yang melapor," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Aiptu Sunaryo kepada Surya. co. id (Grup Tribunmadura.com ), Jumat (3/1/2020).

suami biadab asal Lamongan, hanya karena uang Rp 20 ribu dia tega menghajar istrinya hingga babak belur : sandal menjadi saksi
suami biadab asal Lamongan, hanya karena uang Rp 20 ribu dia tega menghajar istrinya hingga babak belur : sandal menjadi saksi (Tribunmadura/Hanif Manshuri)

Berbekal laporan korban Siti Faiziyah (29) dan dua alat bukti serta hasil visum, PPA langsung mengamankan Sodikin tanpa bisa mengelak apa yang telah diperbuat dengan istrinya.

"Baru saja ditangkap anggota Satreskrim atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga,"kata Sunaryo.

Terungkap, sekitar pukul 07.30 WIB korban sedang berada di rumah sendirian.

Tiba-tiba ada seseorang datang ke rumah menagih uang cicilan almari.

Karena korban tidak mempunyai uang sama sekali, akhirnya korban berinisiatif memangmbil uang milik suami yang ada di dalam almari kamar untuk dibayarkan ke penagih.

"Uang itu saya ambil untuk membayar cicilan almari, " aku korban Siti Fauziyah kepada penyidik.

Korban mengambil uang itu bukan bermaksud mencuri, tapi untuk membayar cicilan almari yang menjadi tanggungan keluarga.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved