Balas Dendam Iran ke Amerika Serikat, Luncurkan Puluhan Rudal Balistik ke Pangkalan Amerika Serikat

Berdasarkan The Guardian, lebih dari 12 rudal ditembakkan Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak dalam serangan pertama.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Twitter @SiffatZahra dan Wikipedia)
Balas Dendam Iran ke Amerika Serikat, Luncurkan Puluhan Rudal Balistik ke Pangkalan Amerika Serikat 

TRIBUNMADURA.COM - Serangan yang disebut balas dendam dari Iran ke Amerika Serikat telah dilancarkan.

Serangan tersebut dilancarkan dua kali.

Puluhan rudal balistik digunakan dan menyerang pangkalan Amerika Serikat di Irak.

Iran juga mengeluarkan statementnya.

Iran menghujani rudal ke tiga pangkalan Amerika Serikat pada Rabu (8/1/2020). 

Berdasarkan The Guardian, lebih dari 12 rudal ditembakkan Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak dalam serangan pertama. 

Empat peluru kendali ditembakkan di kawasan gurun di Iran. Foto ini diperoleh dari divisi publikasi Garda Revolusi.
Empat peluru kendali ditembakkan di kawasan gurun di Iran. Foto ini diperoleh dari divisi publikasi Garda Revolusi. (SEPAH NEWS/ AFP PHOTO)

Dua pangkalan Amerika Serikat di Irak yang diserang Iran yakni pangkalan udara al-Asad di Provinsi Anbar dan pangkalan Erbil di Irak utara. 

Serangan Iran itu disebut sebagai balasan akibat tewasnya Komandan Pasukan Elit Iran, Qasem Soleimani.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), di mana Soleimani menjadi anggotanya, mengeluarkan pernyataan bahwa pasukan udaranya telah menyerang menggunakan puluhan rudal balistik ke pangkalan militer Al Assad sebagai balas dendam kematian Qasem Soleimani. 

Situs-situs berita Iran menunjukkan rekaman video rudal diluncurkan ke langit malam.

Pihak Pentagon pun membenarkan adanya serangan ini. 

Juru bicara Gedung Putih, Stephanie Grisham mengatakan saat ini Presiden Donald Trump telah memberikan arahan atas serangan balasan Iran. 

"Kami menyadari laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya," ujarnya. 

Stephanie Grisham melanjurkan, pangkalan-pangkalan Amerika Serikat telah siaga tinggi dan akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi pasukan dan mitra AS. 

“Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan ini. Karena sifat situasi yang dinamis, kami akan terus memberikan pembaruan saat tersedia," katanya. 

Serangan Gelombang Kedua

Setelah serangan pertama, Iran melancarkan serangan balasan kedua. 

Gelombang kedua serangan rudal Iran menghantam pangkalan militer AS di Taji, 27 kilometer sebelah utara Baghdad, ibukota Irak.

Dikutip dari TribunJogja ( TribunMadura.com network ) yang mengutip Sputniknews, Rabu pagi ini mengutip sumber mereka di lapangan dan Tasnim News Agency menyebut ada sekurangnya 5 rudal menghantam sasaran.

Belum diketahui dampak serangan ini.

Diberitakan sebelumnya, Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Kematian Qassem menyulut kemarahan Iran dan Irak.

Iran bertekad membalas serangan ini menggunakan segala cara.

Parlemen dan pemerintah Irak memutuskan mengusir pasukan AS dan sekutunya dari negara itu.

Jerman lebih awal menarik kontingen mereka di Irak.

Prajurit Jerman yang bertugas sebagai instruktur ditarik ke Yordania dan Kuwait.

Swedia, Denmark, dan Latvia juga melakukan hal sama mengingat perkembangan situasi yang tidak kondusif di Irak.

Sebaliknya, Pentagon mengirimkan 3.000 prajurit Lintas Udara 82 dari Fort Bragg, North Carolina menuju Kuwait.

Sebagian dikirim ke Lebanon, guna melindungi Kedubes AS di negara yang sebagian dikuasai kelompok Hezbollah Lebanon.

Menyusul reaksi kemarahan Iran, Presiden Trump mengeluarkan serangkaian ancaman serangan lebih kuat ke 52 sasaran penting di Iran, termasuk situs warisan budaya dunia.

Menlu Mike Pompeo dalam pernyataan terbarunya menegaskan, keputusan AS melenyapkan Qassem Soleimani memiliki dasar kuat.

Meski begitu, kalangan Kongres AS menyatakan, Trump tidak melalui proses konstitusional, meminta persetujuan Kongres atas keputusan eksekutifnya membunuh Qasem Soleimani. (Daryono)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Iran Tembakkan Belasan Rudal ke 3 Pangkalan Amerika Serikat di Irak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved