Berita Magetan
Warga Magetan Jawa Timur Heboh dengan Penemuan Jamur Raksasa, Begini Penampakannya yang Eksotik
Warga Magetan Jawa Timur heboh dengan penemuan jamur raksasa di rumpun bambu, begini penampakannya yang eksotik
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, MAGETAN - Warga Magetan Jawa Timur heboh dengan penemuan jamur raksasa.
Jamur raksasa tersebut ditemukan warga di rumpun bambu yang berada di Dukuh / Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Saat ditemukan jamur raksasa ini kondisi masih sangat segar.
Menariknya, keberadaan jamur raksasa yang ditemukan warga di Magetan ini tidak hanya satu, tapi ada beberapa jamur serupa lainnya.
Selain itu, sejumlah jamur dengan ukuran yang lebih kecil juga banyak menyebar di kebun bambu tersebut.
Menurut Sugito, Rabu (8/1/2020), warga setempat, jamur raksasa yang ditemukan warga berdiameter kurang lebih 1,5 meter dengan tinggi sekitar 60 centimeter.
Jamur ini pertama kali dilihat oleh warga Desa Pacalan, Plaosan, Magetan yang sedang mencari rumput di kebun bambu.
"Jamur raksasa ini ditemukan 3 hari lalu oleh Mbah Mingan, saat mencari rumput di kebun bambu tempat jamur raksasa ditemukan," ujar Sugito.
Sugito dan warga setempat kemudian diajak Mbah Mingan membuat jalan untuk warga yang ingin melihat jamur raksasa itu.
Saat ditemukan, tambah Sugito, jamur raksasa itu ada dua, yang kecil kecil sebesar piring belum tumbuh.
Baru sehari kemudian yang kecil kecil tumbuh di sekitar jamur raksasa itu.
"Sejak ditemukan, warga disini dan luar desa mulai membajiri tempat jamur raksasa ini tumbuh.
Tapi sayang sejak kedatangan warga itu, jamur raksasa banyak dirusak," kata Sugito.
Dikatakan Sugito, untuk menjaga agar jamur raksasa tetep utuh sesuai aslinya, aparat dari Koramil dan Polsek Plaosan ikut menjaga jamur raksasa yang oleh warga setempat disebut jamur Barat.
"Dengar dengar jamur raksasa ini dimakan tidak apa, maksudnya tidak beracun.
Tapi warga setempat belum ada satu pun yang berani mencoba makan jamur raksasa ini," kata Sugito.
Sejak ditemukan jamur raksasa itu, pria berkumis tipis ini setia menjaga jamur yang baru pertama dilihatnya itu.
Karena jamur raksasa itu berada di kebun bambu tak bertuan, warga dan aparat secara bergiliran menjaga jamur raksasa yang warnanya putih kecoklatan dan tebal lembaran jamurnya.
"Kalau jamur biasa, dua hari sudah layu, coklat kehitaman, kemudian mati.
Kalau jamur raksasa ini sudah empat hari ini, tambah segar.
Bahkan di sekitarnya tumbuh lagi jamur jamur yang kelihatanya juga akan melebar dan menjadi jamur raksasa," bebernya.
Meski demikian, sebelumnya pada tahun 2009, di Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan juga ditemukan jamur raksasa.
Lokasinya, berada sekitar satu kilometer dari jamur raksasa yang sekarang, memiliki besar dan tunggu hampir sama.