Berita Banyuwangi

Pulau Tabuhan Banyuwangi Bakal Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Terdapat Resort Unik

Pulau Tabuhan akan dilengkapi dengan resor-resor unik yang tetap berbasis pada kearifan lokal.

Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN
Pulau Tabuhan, Kabupaten Banyuwangi, saat menjadi tuan rumah eksibisi kejuaraan kitesurf tahun 2017 lalu. 

Kata dia, hal ini karena audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa banyak aset daerah milik Pemkab Banyuwangi tidak dikelola optimal.

"Berdasar hasil audit BPK ditemukan banyak aset Pemkab Banyuwangi yang kurang optimal dimanfaatkan," ucap dia.

Karena itu, BPK merekomendasikan mengoptimalkan aset-aset idle tersebut, terutama untuk mengoptimalkan pendapatan daerah," lanjutnya.

"Dan bisa memberi multiplier effect ke ekonomi masyarakat,” kata Guntur.

Guntur menuturkan, pengembangan Pulau Tabuhan oleh pelaku pariwisata internasional dilakukan sesuai regulasi yang ada, melalui konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.

Kawasan Wisata Air Panas Padusan Pacet Mojokerto Ditutup Sementara setelah Insiden Banjir Bandang

Pengembangan Pulau Tabuhan, kata dia, juga sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dilakukan evaluasi dan pendampingan.

Bahkan, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di depan belasan ribuan warga Banyuwangi saat puncak Hari Jadi Banyuwangi, 18 Desember 2019.

“Ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa investasi terukur wajib didukung oleh pemerintah daerah," ungkapnya.

"Dalam proses ke depan sampai seluruh izin tuntas, Pemkab Banyuwangi menggandeng Kepolisian, Kejaksaan, BPK, dan KPK," ucap dia.

"Hal itu agar semuanya sesuai aturan, dan sekaligus optimalisasi aset daerah ini bisa berdampak positif bagi ekonomi Banyuwangi,” jelasnya.

Rekomendasi Kuliner Enak di Kota Malang, Cobain Es Santan 68 yang Populer Sejak Tahun 1968

Meski telah disewakan, Guntur memastikan akses publik dan masyarakat ke pulau yang berlokasi Selat Bali tersebut tetap disediakan.

"Akses publik tetap disediakan. Jadi tidak benar bahwa nanti masyarakat umum tidak bisa masuk ke Pulau Tabuhan," kata Guntur.

Guntur menjelaskan, pengembangan Pulau Tabuhan dengan menggandeng pelaku pariwisata internasional dilakukan karena pengelolaan pulau berpasir putih itu memerlukan biaya besar.

Misalnya untuk sarana air bersih (destilasi), listrik, hingga restorasi terumbu karang yang mati.

“Dari sisi ekonomi, pemerintah telah menghitung matang," kata dia.

Rekomendasi Tempat Wisata di Tuban Mulai dari Pantai hingga Air Terjun, Indah & Tak Menguras Kantong

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved