Berita Lamongan
Saling Berbalas Ejek, Namun Guru Tak Terima, Tiang Net Bola Voli Dicabut Lalu Dipukulkan ke Murid
Entah bagaimana, celetukan sang guru Sultoni itu kemudian dibalas oleh korban dengan ledekan yang mungkin membuat Sultoni tersinggung.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Bermula dari saling ejek, sang guru tiba-tiba tak terima diejek oleh muridnya.
Sang guru yang mengawali mengejek muridnya seperti nangka busuk, kemudian dibalas oleh sang murid.
Namun, guru yang tak terima kemudian menghampiri murid tersebut.
Guru lalu mencabut tiang net bola voli.
Kemudian mengayunkan tiang net bola voli itu dan mengenai kepala muridnya.
Dunia pendidikan di Lamongan tercoreng.
Seorang siswa kelas 1 Madrasah Aliyah (MA), Sahrul Hadi Purnomo (14) asal Desa Dagan Kecamatan Solokuro Lamongan Jawa Timur menjadi korban penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum guru, Sultoni.
Insiden yang terjadi di pintu gerbang sekolah pada Sabtu (18/1/2020) malam itu mengakibatkan korban Hadi mengalami luka dibagian pelipis kiri akibat terkena pukulan besi tiang volly ball yang diayunkan terduga Sultoni.
Saat kejadian, korban sampai tidak sadarkan diri saat tiba di rumahnya.
• Harga iPhone Bulan Januari 2020, Mulai iPhone 8 Plus Hingga Seri iPhone 11 yang Hypenya Meledak
Kejadian ini dipicu ketika antara sang guru dengan korban saling ledek.
Tanpa diketahui maksudnya, korban yang malam itu bertandang ke sekolah untuk cap tiga jari ijazah Madrasah Tsanawiyah (MTs), tiba - tiba muncul ledekan dari sang guru.
Terucap dari mulut sang guru saat ada di lantai dua gedung sekolah menyebut korban seperti nangka busuk.
Entah bagaimana, celetukan sang guru Sultoni itu kemudian dibalas oleh korban dengan ledekan yang mungkin membuat Sultoni tersinggung.
Hadi yang kala itu sudah ada dibawah, pelataran sekolah, dipanggil Sultoni untuk berhenti.