Festival Durian di Pamekasan Berlangsung Sukses, Panitia Berharap Bisa Menjadi Agenda Tahunan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Festival Durian di wisata Puncak Ratu Pamekasan, Madura sudah berakhir, Minggu (2/2/2020) kemarin.

Event Festival Durian tersebut digelar oleh Pengelola Wisata Puncak Ratu dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Tebul Barat.

Dalam event itu, panitia penyelenggara menyajikan beberapa lomba, seperti lomba buah durian, lomba belah durian dan lomba olahan durian.

Ada pun nama peserta yang berhasil menyabet sebagai juara di event tersebut, di antaranya;

Lomba buah durian, juara 1 diraih oleh Dimbi, juara 2 diraih oleh Desi, dan juara 3 diraih oleh Kholil.

• Modus Baru Penipuan di Pamekasan Terungkap, Pelaku Manfaatkan Sistem COD untuk Menipu Para Korbannya

Sedangkan untuk lomba olahan durian, juara 1 diraih oleh Dian, juara 2 diraih oleh Forum Silaturrahmi Ibu-Ibu (FSII) UIM dan juara 3 diraih oleh Badrus Soleh.

Sementara, lomba belah durian, juara 1 diraih oleh Agus, warga Pamekasan, juara 2 diraih oleh Fandi, warga Sumenep dan juara 3 diaraih oleh Ila, warga Pamekasan.

Pengelola Destinasi Wisata Puncak Ratu Pamekasan, Hasan Basri mengatakan, festival durian yang pihaknya gelar kali ini mendapat antusias yang luar biasa dari kalangan masyarakat Madura.

Ada pun tema Festival Durian yang pihaknya gelar itu, yakni bertajuk 'Durian Puncak Ratu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'.

Selain itu, pria yang akrab disapa Basri tersebut mengungkapkan, pihaknya menggagas Festival Durian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Lain dari itu, kata dia, juga ingin meningkatkan minat para wisatawan lokal dan nasional untuk datang ke wisata Puncak Ratu.

• Ramalan Zodiak Selasa 4 Februari 2020: Aquarius Bikin Perubahan Sederhana, Cancer Investasi Sukses

"Selama tiga hari alhamdulillah banyak pengunjung yang datang ke sini. Acara juga berjalan lancar sesuai harapan," kata Basri kepada TribunMadura.com melalui via telepon, Senin (3/2/2020).

Tidak hanya itu, Basri juga mengungkapkan, kalau Desa Tebul Barat ini dikenal dengan desa penghasil Durian Kasor.

Durian Kasor ini, kata dia, legitnya mengalahkan Durian Montong, serta dagingnya juga tebal.

"Desa Tebul Barat ini bisa dikatakan Desa Durian, bahkan hampir semua keluarga di sini di pekarangan rumah mereka atau di kebunnya pasti punya pohon durian," ujarnya.

Lebih lanjut Basri menyebut, Festival Durian ini akan pihaknya canangkan untuk dijadikan agenda event besar tahunan di wisata Puncak Ratu.

Dia berharap, dengan digelarnya Festival Durian ini, masyarakat Pamekasan, Madura bisa berbondong-bondong datang ke Puncak Ratu Pamekasan untuk turut serta menggelorakan terkait potensi Desa Tebul Barat Pamekasan yang melimpah akan hasil buah duriannya.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, kata Basri, Festival durian itu digelar juga untuk mengedukasi warga sekitar agar mampu mengolah durian menjadi aneka macam olahan.

Sejauh ini, kata dia, warga setempat hanya menjual durian dari hasil perkebunan mereka dalam bentuk buah bukan dalam bentuk olahan.

Akibatnya, menurut pria berambut gondrong itu harga jualnya menjadi stagnan.

Padahal, kata Basri, jika durian diolah menjadi berbagai macam vairan olahan, harganya bisa saja akan semakin tinggi.

"Butuh edukasi bagi warga agar mengetahui bahwa durian bisa diolah menjadi aneka macam jenis olahan," ungkapnya.

”Kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat,” inginnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pariwisata Madura (Asprim), Vicky Faisal berharap event Festival Durian ini bisa mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pamekasan.

Rencananya, kata dia, Pengelola Wisata Puncak Ratu Pamekasan akan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Tebul Barat untuk menjadikan Event Festival Durian ini menjadi agenda tahunan.

"Saya juga berharap agar Festival Durian ini bisa dimasukkan dalam Kalender Event Pamekasan," pintanya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Vicky tersebut juga menilai, bila melihat antusiasme pengunjung, dia meyakini wisata Puncak Ratu akan menjadi tujuan wisata primadona di Pamekasan.

Apalagi, kata dia, didukung dengan kekayaan potensi lokal yang dimiliki Desa Tebul Barat yang dikenal dengan sebutan Kampung Durian.

"Ke depan, kita akan fokus untuk pengembangan SDM dan akan fokus untuk membangun beberapa sarana seperti kamar mandi, toilet dan musalla. Karena sarana di wisata Puncak Ratu Pamekasan ini masih kurang," pungkasnya.