Lawan Persebaya di Laga Perdana Piala Gubernur Jatim, Persik Kediri Hadapi Ujian Berat, Ini Sebabnya

Lawan Persebaya Surabaya di Laga Perdana Piala Gubernur Jatim 2020, Persik Kediri Hadapi Ujian Berat, Ini Sebabnya

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI –  Ujian berat untuk Persik Kediri akan terjadi di ajang Piala Gubernur Jatim 2020 .

Pasalnya, di laga perdana Piala Gubernur Jatim 2020, Jumat (10/2/2020), Persik Kediri akan langsung bertemu dengan Persebaya Surabaya.

Padahal, hingga H-5, Selasa (5/2/2020) ini, tim berjuluk Macan Putih ini masih belum diperkuat pemain asing.

Meskipun, disampaikan manajer Persik Kediri, Beny Kurniawan, pihaknya sudah sepakat dengan empat pemain asing incaran.

Empat pemain yang dimaksut adalah Ante Bakmaz (27), bek asing asal Australia yang musim lalu menjadi bagian Madura United. Fode Kuffour Camara (31), eks Bek timnas Guinea.

Patrik Bordon (31), striker asal Slovenia yang sebelumnya bermain untuk kasta tertinggi Liga Lithuania, FK Panevezys,

Terakhir, Gaspar Vega (27), gelandang asal Argentina, sebelumnya bermain untuk klub kasta kedua liga Uruguay, Rampla Junior.

Empat pemain tersebut baru tiba secara bertahap minggu ini diawali dengan kadatangan Ante Bakmaz hari ini, Rabu (5/2/2020).

“Ante Bakmaz hari ini datang, landing di Surabaya, Gaspar Vega baru besok (6/2/2020) nyampek di Indonesia. Bardon tanggal 8 berangkatnya,” terang Beny Kurniawan, Rabu (5/2/2020).

Khusus, Camara tambah Beny, kemungkinan besar baru akan bergabung dengan tim pekan depan.

Pasalnya, pemain asal Guinea itu sedang mengurus visa dan ijin tinggal. Karena berada dari negara yang tergolong rawan konflik, Camara harus memenuhi syarat tambahan.

Diperkirakan, Camara baru bisa bergabung dengan tim pada 10 Februari mendatang, atau maksimal dua hari setelahnya, tanggal 11-12 Februari.

Dengan kondisi ini, dipastikan pemain asing Persik belum komplate saat menghadapi Persebaya (10/2/2020), laga perdana Piala Gubernur Jatim.

“Laga perdana lawan Persebaya, kemungkinan Vode belum bergabung,” kata pria kelahiran Ponorogo tersebut.

Sementara, untuk tiga pemain asing lain, meski baru bergabung. Beny memastikan akan langsung mencoba kemampuan mereka saat bertemu Persebaya.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Persebaya yang sudah komplate secara tim, termasuk pemain asing.

“Meskipun baru bergabung, ya kami coba (mainkan), karena Piala Gubernur ini menjadi ajang pemanasan juga, apalagi kami nanti pembukaan Liga 1 harus away ke Surabaya,” ucapnya. 

Main di Banyak Posisi

Selain itu, Manajer Persik Kediri, Benny Kurniawan juga memastikan, bahwa empat pemain asing barunya, bisa dimainkan di banyak posisi.

Kemampuan tersebut, kata Benny, sesuai dengan keinginan pelatih Persik, Joko Susilo (Getuk)

Empat pemain yang dimaksud adalah Ante Bakmaz (27), bek asing asal Australia yang musim lalu menjadi bagian Madura United. Fode Kuffour Camara (31), eks Bek timnas Guinea.

Patrik Bordon (31), striker asal Slovenia yang sebelumnya bermain untuk kasta tertinggi Liga Lithuania, FK Panevezys,

Terakhir, Gaspar Vega (27), gelandang asal Argentina, sebelumnya bermain untuk klub kasta kedua liga Uruguay, Rampla Junior.

Empat pemain itu baru tiba secara bertahap minggu ini diawali dengan kadatangan Ante Bakmaz hari ini, Rabu (5/2/2020).

“Sesuai keinginan coach Joko, setiap pemain harus punya dua posisi, seperti Ante Bakmaz bisa gelandang bertahan, center bek, dan bek kanan, Gaspar Vega bisa gelandang bertahan dan serang,” terang Benny pada Surya, Rabu (5/2/2020).

“Camara bisa gelandang bertahan dan bek tengah, intinya mereka punya multi posisi, hanya si Bordon saja striker dan bisa sayap kiri,” tambah pria kelahiran Ponorogo itu

Di luar pemain asing, Benny memastikan untuk kebutuhan pemain lokal sementara sudah terpenuhi.

Meskipun, ia tidak menutup kemungkinan akan ada lagi penambahan pemain sebelum kompetisi Liga 1 kick off pada 29 Februari mendatang.

Tentang kemungkinan itu masih akan dilihat dari hasil evaluasi Piala Gubernur Jatim yang akan bergulir 10-20 Februari bulan ini.

“Tergantung pelatih juga, kalau misal mau nambah 1 pemain lagi mungkin bisa, ya tergantung pelatih Joko seperti apa,” pungkas Benny.