Demi Indonesia, Pelatih Asal Korea Selatan Rela Berkorban Banyak Hal, Termasuk 4 Pengorbanan ini
Demi bisa melatih Indonesia, pelatih asal Korea Selatan rela berkorban banyak hal, termasuk 4 pengorbanan ini.
Pasalnya, Shin kerap kali memandang dunia sepak bola lain yang lebih maju.

"Saya dulu tidak terlalu berminat pada sepak bola Asia Tenggara sebelumnya, selama ini kami semua melihat ke atas (sepak bola dengan level yang lebih tinggi)," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip BolaStylo dari SuperBall.id yang melansir media Korea.
Namun, demi berkarier di Indonesia, Shin menyingkirkan pemikiran masa lalunya tersebut.
Ia bahkan kini menemukan hal-hal menarik dari sepak bola Asia Tenggara setelah berkarier di Indonesia.
"Dalam beberapa hal, saya jadi tertarik dengan sepak bola Asia Tenggara," lanjut Shin
3. Rela belajar bahasa Indonesia
Di awal kontraknya dengan PSSI, Shin mengajukan sebuah permintaan tak biasa.
Pelatih asal Korea Selatan itu menuturkan ingin mempelajari bahasa Indonesia dan minta diberikan guru les.
Hal itu dilakukan Shin demi bisa berkomunikasi lebih baik dengan para pemain Timnas Indonesia.
"Yang unik tadi dia minta kursus bahasa Indonesia. Ya berarti dia mau belajar kultur Indonesia," tutur Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 28 Desember 2019.
2. Mempelajari kultur budaya agama Islam
Shin tampaknya mengerti benar jika mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Sehingga, ia pun mencoba mempelajari beberapa kultur budaya Islam, seperti pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan.
Pasalnya, Shin ingin menyesuaikan pola latihan di bulan Ramadhan dan menerapkannya pada pemain.

"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," kata Shin Tae-yong dikutip BolaStylo.com ( TribunMadura.com network ) dari Sportalkorea.