Berita Tulungagung
Pelayan Warung Kopi ini Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kemaluan Diremas Pelanggan Sesama Pria
Pria pelayan warung kopi di Kabupaten Tulungagung itu mengaku kemaluannya diremas oleh pelanggannya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pria pelayan Warung Kopi di Kabupaten Tulungagung itu mengaku kemaluannya diremas oleh pelanggannya
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - DS (26), melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke Polres Tulungagung, Minggu (9/2/2020) dini hari.
Pria pelayan Warung Kopi di Kabupaten Tulungagung itu mengaku, dilecehkan dengan cara diremas kemaluannya.
Ia mengaku jika dilecehkan oleh sesama pria berinisial WW.
• Peserta yang Lulus Passing Grade Tes SKD CPNS 2019 Belum Tentu Bisa Ikut Tes SKB, Begini Hitungannya
• Gubernur Khofifah Ungkap Pernah Ikut Rekrutmen CPNS Tapi Tak Lulus, Sebut Ada Hikmah Lain setelahnya
• Inilah Hitungan Jumlah Peserta yang Boleh Ikut Tes SKB setelah Lulus Passing Grade Tes SKD CPNS 2019
Kejadian bermula saat WW datang ke warkop tempat DS bekerja sekira pukul 00.05 WIB.
WW kemudian memewan kopi kepada pemilik warkop.
"Saat itu, pelapor diperintah pemilik warkop untuk mengambil gelas kotor dari atas meja," tutur Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari, Senin (10/2/2020).
DS pun beranjak bermaksud membersihkan semua gelar kotor bekas minuman pengunjung yang belum sepat dibereskan.
Tanpa sepengetahuannya, tiba-tiba WW meremas kemaluannya dari arah belakang.
Mendapat perlakuan tak senonoh itu, DS reflek menampik rangan WW.
"Tapi ternyata sikap pelapor itu malah membuat marah terlapor marah. Dia menyerang pelapor," sambung Anwari.
• Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Urusan Ranjang, Suami di Pasuruan Jual Istri ke Teman-Temannya
• Suami di Pasuruan Tega Jual Istrinya Berkali-Kali, Aksinya Buat Kapolres Pasuruan Kota Merasa Ironis
WW melayangkan pukulan ke arah wajah DS sebanyak enam kali.
Akibat pukulan itu, mata sebelah kanan DS lebam.
Selain itu DS juga mengalami lebam dan pusing-pusing, hingga akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polres Tulungagung.
"Usai kejadian itu DS melapor ke Polres Tulungagung sekitar pukul 01.30 WIB," tutur Anwari.
