Pembunuh Petani Sumenep Serahkan Diri

Tak Terima Mantan Pacar Dinikahi, Pria Sumenep ini Tebaskan Celurit dan Bunuh Suami Bekas Pacarnya

Tak Terima Mantan Pacar Dinikahi, Pria Sumenep ini Tebaskan Celurit dan Bunuh Suami Bekas Pacarnya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriadi menginterogasi MA, pembunuh petani Sumenep serahkan diri, Senin (10/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tersangka MA (38) mengaku sakit hati pada korban Ahmad Wakid (37), petani di Sumenep, hingga membacokkan celurit ke perut korban hingga bersimbah darah dan tewas mengenaskan.

"Tersangka ini ada hubungan asmara dengan istri korban, lantaran mantan pacarnya dinikahi," kata Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi, Senin (10/2/2020).

Atas dasar itulah katanya, pelaku yang sudah gelap mata nekat menebaskan celurit ke perut korban hingga ususnya terburai.

"Setelah tersangka membacokkan celurit ke perut korban, lalu melarikan diri menggunakan sepeda motor ke rumah kakeknya," jelasnya.

Namun, di rumah kakeknya itu tidak ada orang dan tersangka bersembunyi di dalam kamarnya.

"Atas saran kakeknya, tersangka menyerahkan diri," katanya.

Sebelumnya, MA si pembunuh petani Sumenep serahkan diri ke polisi, Senin (10/2/2020).

Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, pelaku pembunuhan petani Sumenep berinisial MA (38). Dia warga Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Sumenep.

"Tersangka menyerahkan diri dan didampingi kepala desanya," kata Deddy Supriadi, Senin (10/2/2020).

Sedangkan petani Sumenep yang dibunuh pelaku adalah Ahmad Wakid (37).

MA menyerahkan diri ke Polsek Manding, Sumenep, Madura.

Sebelumnya, Wakid (37) warga Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sumenep, Madura ini tewas setelah dibacok dengan celurit oleh orang tak dikenal, Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 14.30 WIB .

Informasi yang dihimpun, setelah korban Wakid dibacok orang tak dikenal tersebut langsung dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan yang serius.

Sayangnya, nyawa korban sudah tidak bisa ditolong.

Busiya, mertua dari korban saat berada di Puskesmas setempat menceritakan, pembacokan itu terjadi di depan rumahnya sendiri sebanyak tiga kali oleh pelaku dengan menggunakan celurit.

Korban dibacok sesaat setelah dia keluar dari dalam rumah dan disaksikan oleh sang mertua .

"Pelakunya lari ke arah timur dari tempat kejadian, itu setelah membacoknya," kata Busiya.

Kepala Desa (Kades) Gadding, Busairi, saat ditanya informasi pembacokan terhadap warganya hingga menghilangkan nyawa ini belum mengetahui dengan jelas.

"Saya kurang tahu, coba langsung tanya keluarga korban," ucap Busairi.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan jika korban yang dibacok dengan celurit ini bernama Ahmad Wakid (37), warga Dusun Barona Desa Gadding, Kecamatan Manding.

"Petani ini (korban) awalnya jalan kaki bersama mertunya untuk ke sawah mengambil bibit padi yang akan ditanamnya," katanya.

Namun, ketika sampai di jalan depan rumah korban dihadang oleh saudara Ennan, warga Dusun Tenunan, Kecamatan Manding yang saat itu membawa sajam berupa clurit dalam keadaan terbungkus.

"Sambil dengan keadaan tidak disangka, pelaku (Ennan) menghunus clurit itu waktu lalu langsung ditebaskan ke perut korban sebanyak 3 kali. Korban roboh seketika kemudian tersangka Ennan melarikan diri ke arah timur sambil membawa barang berupa clurit," terangnya.

Widiarti Sutioningtyas mengaku, menurut keterangan orang tuanya yang mengetahui kejadian tersebut tidak dapat berbuat apa.

"Keluarganya hanya berteriak histeris, sehingga banyak warga yang datang dan menolong korban. Akibatnya korban meninggal dunia dengan mengalami luka robek pada perut sebelah kiri panjang 20 cm dalam 10 cm," terangnya.

Dua saksi dalam kejadian itu, diantaranya Busiya (50) tak lain mertua korban.

Selain itu ada Su'id (55) tetangga korban warga Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding Sumenep.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved