Kinerja Buruk, Ini 5 Menteri Jokowi Layak Direshuffle Versi Indonesia Political Opinion, Ada Nadiem

kinerja buruk, inilah daftar 5 Menteri Jokowi layak direshuffle versi Indonesia Political Opinion, ada Nadiem Makarim dan Menag Fachrul Razi

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA
kinerja buruk, inilah daftar 5 Menteri Jokowi layak direshuffle versi Indonesia Political Opinion, ada Mendikbud Nadiem Makarim dan Menag Fachrul Razi . 

Kinerja Buruk, Ini Daftar 5 Menteri Jokowi Layak Direshuffle Versi Indonesia Political Opinion, Ada Nadiem Makarim dan Menag Fachrul Razi

TRIBUNMADURA.COM - Presiden Jokowi melantik para menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 pada Rabu (23/10/2019).

Kini, setelah 100 hari para menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin menjalankan tugas, Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan hasil survei terhadap kinerja para pembantu presiden tersebut.

Hasilnya, inilah daftar 5 Menteri Jokowi layak direshuffle versi Indonesia Political Opinion karena kinerja buruk dan membuat gaduh.

Kinerja menteri Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju terus menjadi sorotan khalayak.

Terbaru, IPO merilis hasil survei daftar menteri Jokowi yang patut dicopot walau mereka baru menjabat dalam hitungan bulan.

Setidaknya ada lima nama menteri yang menurut masyarakat pantas diganti karena dinilai memiliki kinerja buruk.

Selain itu, isu korupsi, membuat kegaduhan di publik, dan ada konflik kepentingan juga memengaruhi penilaian publik.

Dari kelima nama menteri yang layak diganti, tiga di antaranya adalah Menteri Agama, Fachrul Razi dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly serta Mendikbud Nadiem Makarim .

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menjelaskan, munculnya nama menteri itu merujuk kepada respons 42 persen responden yang menyatakan perlu ada perombakan kabinet Jokowi-Maruf.

"Ini cukup mengejutkan, sebab meski baru 100 hari, sebanyak 42 persen publik menyatakan pergantian menteri itu perlu."

"Kemudian, 36 persen sebut tidak diperlukan dan 22 persen tidak menjawab," ucap Dedi dalam pemaparan diskusi bertajuk "100 Hari Kabinet jokowi-Ma'ruf Amin" di Gondangdia, Sabtu (8/2/2020).

Dikutip dari Kompas.com, survei digelar pada 10 Januari - 31 Januari 2020 dengan memakai teknik wellbeing purposive sampling (WPS) terhadap 1.600 responden.

Validitas dagan dengan metode ini dalam rentang minimim 94 persen dan maksimum dan maksimum 97 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved