Piala Gubernur Jatim

Arema FC Gelar Latihan di Stadion Supriyadi, Persebaya Akui Kecewa pada Panitia Piala Gubernur Jatim

Manajemen Persebaya Surabaya menyoroti kinerja panitia Piala Gubernur Jatim 2020.

Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/NDARU WIJAYANTO
Pemain Persebaya Surabaya - Arema FC Gelar Latihan di Stadion Supriyadi, Persebaya Akui Kecewa pada Panitia Piala Gubernur Jatim 

"Siang ini, kami akan menggelar rakor lagi untuk mematangkan sistem pengamanan saat pertandingan berlangsung," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard Sinambela, Senin (17/2/2020).

Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Senin (17/2/2020).
Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Senin (17/2/2020). (TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI)

AKBP Leonard Sinambela mengatakan, 710 personel yang diterjunkan itu gabungan dari Polres Blitar Kota, Polda Jatim, Polres jajaran Polda Jatim, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Kata dia, polisi menyiapkan tiga ring pengamanan saat laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC digelar.

Ring satu berada di dalam stadion, sedang ring dua berada di luar stadion.

Pengamanan di ring dua, polisi menutup akses jalan menuju ke kawasan stadion untuk kendaraan.

"Akses jalan menuju ke stadion kami tutup untuk kendaraan bermotor. Kawasan di luar stadion steril dari kendaraan bermotor," ujar Leonard.

Dikatakannya, untuk ring tiga berada di jalan masuk menuju ke Kota Blitar.

Polisi juga melakukan pengamanan di jalan masuk menuju ke Kota Blitar.

Ada enam akses jalan masuk menuju ke Kota Blitar yang akan dijaga.

Keenam akses jalan masuk itu perbatasan antara Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.

Keenam akses jalan masuk ke Kota Blitar, yaitu, simpang tiga Gita Puri, simpang empat 511, simpang empat Herlingga, Jl Ciliwung Utara, Jatimalang, simpang tiga Pengkol (Pakunden).

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap rombongan suporter yang hendak masuk ke wilayah Kota Blitar.

Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi barang-barang yang dibawa rombongan suporter.

"Mereka boleh masuk ke wilayah Kota Blitar, tetapi setelah melalui pemeriksaan di ring tiga," katanya.

Menurutnya, sistem pengamanan ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan antar suporter saat laga Persebaya melawan Arema berlangsung.

"Pertandingannya tanpa penonton, tapi kami tetap mengantisipasi prediksi kerawanan-kerawanan. Mengingat dua klub ini memilik suporter fanatik," katanya. (sha)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved