Piala Gubernur Jatim
Arema FC Gelar Latihan di Stadion Supriyadi, Persebaya Akui Kecewa pada Panitia Piala Gubernur Jatim
Manajemen Persebaya Surabaya menyoroti kinerja panitia Piala Gubernur Jatim 2020.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Manajemen Persebaya Surabaya menyoroti kinerja panitia Piala Gubernur Jatim 2020
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya mengungkapkan rasa kecewanya pada panitia Piala Gubernur Jatim 2020.
Rasa kekecewaan manajemen Persebaya Surabaya itu diungkap setelah mengetahui jika lawan mereka pada babak final Piala Gubernur Jatim 2020, Arema FC, mendapat jatah official training (OT).
"Sekali lagi panitia turnamen Piala Gubernur Jatim tidak bisa menunjukkan sensifitasnya," kata Sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman, Senin (17/2/2020).
• Aji Santoso Minta Pemain Persebaya Tampil Maksimal Meski Laga Kontra Arema FC Digelar Tanpa Penonton
• Madura United Gagal ke Final Piala Gubernur Jatim, Rahmad Darmawan Bongkar Dua Kelemahan Timnya
• Kekurangan Persija Jakarta saat Kontra Madura United Diungkap Pelatih, Sergio Farias Akui Tak Mudah
Sebelumnya, Arema FC melakukan OT di Stadion Supriyadi pada Senin (17/2/2020) sore.
Itu diketahui jelas setelah Arema FC mengunggah foto pemain sedang melakukan latihan di Stadion Supriyadi pada akun Instagramnya yang terverifikasi.
Berbeda dari Arema FC, Persebaya Surabaya hanya berlatih di lapangan Lapangan Desa Dawuhan.
Menurut Ram Surahman, berhasarkan hasil rapat MCM di kantor Arema FC pada Minggu (16/2/2020) sore, sudah ada kesepakatan bahwa tidak ada OT untuk kedua kesebelasan di Stadion Supriyadi.
"Dalam MCM di kantor Arema, Minggu 16 Feb 2020, ditegaskan tidak ada OT baik Persebaya maupun Arema di Stadion Supriyadi," kata Ram Surabman.
"Dan, sore tadi menghormati putusan itu, Persebaya berlatih di lapangan kampung," katanya.
"Eh, ternyata Arema bisa latihan di Stadion Supriyadi," ujar dia.
• Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dihentikan Jika Ada Penonton yang Nekat Masuk ke Stadion Supriyadi
• Manajemen Arema FC Buka Refund Tiket Semi Final Piala Gubernur Jatim, Penukaran Cuma 2 Hari Saja
Laga Dijaga Ketat Polisi
Polres Blitar Kota mempersiapkan pengamanan laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 Persebaya Surabaya Vs Arema FC.
Laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 Persebaya Surabaya Vs Arema FC akan digelar di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Sebanyak 710 personel gabungan diterjunkan Polres Blitar Kota untuk mengamankan pertandingan Persebaya Surabaya Vs Arema FC tersebut.
Personel gabungan itu dikerahkan meski laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 Persebaya Surabaya Vs Arema FC digelar tanpa penonton.
"Siang ini, kami akan menggelar rakor lagi untuk mematangkan sistem pengamanan saat pertandingan berlangsung," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard Sinambela, Senin (17/2/2020).

AKBP Leonard Sinambela mengatakan, 710 personel yang diterjunkan itu gabungan dari Polres Blitar Kota, Polda Jatim, Polres jajaran Polda Jatim, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
Kata dia, polisi menyiapkan tiga ring pengamanan saat laga Persebaya Surabaya Vs Arema FC digelar.
Ring satu berada di dalam stadion, sedang ring dua berada di luar stadion.
Pengamanan di ring dua, polisi menutup akses jalan menuju ke kawasan stadion untuk kendaraan.
"Akses jalan menuju ke stadion kami tutup untuk kendaraan bermotor. Kawasan di luar stadion steril dari kendaraan bermotor," ujar Leonard.
Dikatakannya, untuk ring tiga berada di jalan masuk menuju ke Kota Blitar.
Polisi juga melakukan pengamanan di jalan masuk menuju ke Kota Blitar.
Ada enam akses jalan masuk menuju ke Kota Blitar yang akan dijaga.
Keenam akses jalan masuk itu perbatasan antara Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
Keenam akses jalan masuk ke Kota Blitar, yaitu, simpang tiga Gita Puri, simpang empat 511, simpang empat Herlingga, Jl Ciliwung Utara, Jatimalang, simpang tiga Pengkol (Pakunden).
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap rombongan suporter yang hendak masuk ke wilayah Kota Blitar.
Pemeriksaan itu untuk mengantisipasi barang-barang yang dibawa rombongan suporter.
"Mereka boleh masuk ke wilayah Kota Blitar, tetapi setelah melalui pemeriksaan di ring tiga," katanya.
Menurutnya, sistem pengamanan ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan antar suporter saat laga Persebaya melawan Arema berlangsung.
"Pertandingannya tanpa penonton, tapi kami tetap mengantisipasi prediksi kerawanan-kerawanan. Mengingat dua klub ini memilik suporter fanatik," katanya. (sha)