Gunung Semeru Alami 18 kali Erupsi Sehari, Warga Diminta Tak Beraktivitas Radius 4 Km dari Puncak
Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menunjukkan peningkatan aktivitas pada pengamatan sepanjang Senin (2/3).
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
Gunung Semeru Alami 18 kali Erupsi Sehari, Warga Diminta Tak Beraktivitas Radius 4 Km dari Puncak
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menunjukkan peningkatan aktivitas pada pengamatan sepanjang Senin (2/3).
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), mencatat terjadi Semeru mengalami 18 erupsi dengan amplitudo 10-22 mm.
“Lama gempa 65-200 detik,” ujar petugas di pos pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam rilisnya, Selasa (3/3/2020).
Guguran gempa juga terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 7 mm dengan lama gempa 175 detik.
• Heboh WNI Kena Virus Corona, Masker & Hand Sanitizer di Minimarket di Malang Jadi Langka
• Pakai Jaket Ojek Online, Pelaku Jambret Tas Emak-emak Hingga Terseret di Malang, Kondisi Luka Lecet
• Diskon 50 Persen Tiket Pesawat untuk Wisatawan Tujuan Malang, Pelaku Wisata Siap Sambut Pelancong
Selain itu, gempa harmonik terekam sebanyak 10 kali dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 130-345 detik.
“Sementara cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur dan selatan. Suhu udara sekitar 23-28°C,” ujarnya.
Meski mengalami peningkatan aktivitas, gunung setinggi 3.676 mdpl itu tetap berada di level II atas waspada. Kemarin (2/3), Gunung Semeru juga mengalami erupsi sebanyak 49 kali dan 14 kali mengeluarkan lava.
PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 hingga 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif.
Kawasan sebagai alur luncuran awan panas itu biasa disebut Jongring Seloko.
“Masyarakat diminta mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jongring Seloko,” imbau dia.
Penulis : Aminatus Sofya
Editor : Sudarma Adi