Wabah Virus Corona
Ingin Lakukan Pemeriksaan Tes Virus Corona? Simak Fakta-Fakta Berikut Sebelum ke Laboratorium
Butuh waktu satu hari untuk pemeriksaan sampel tes uji virus corona dan kemudian langsung dapat diketahui hasilnya.
Untuk mengerjakan pemeriksaan spesimen banyak hal yang harus dipenuhi sebelum menyatakan sampel yang diperiksa positif atau negatif.
Sehingga, jika hasil menunjukkan positif corona, sampel tersebut akan menyerupai dengan positive control-nya.
Setelah itu memasuki tahap pelaporan.
Kasus positif dilaporkan setelah semua alur dilalui.
Meski membuat banyak orang khawatir, namun lebih banyak orang yang sembuh dari pada yang meninggal dunia.
Untungnya jumlah pasien yang berhasil sembuh lebih banyak dari pada yang meninggal dunia.
Berikut data lengkapnya soal perkembangan virus corona:
Jumlah kasus virus corona secara global masih terus bertambah hingga Minggu (15/3/2020).
Melansir dari data Johns Hopkins University, tercatat kasus virus corona mencapai 156.112.
Adapun jumlah kematian adalah sebanyak 5.829.
Kendati demikian, jumlah yang dinyatakan pulih atau sembuh juga terus bertambah menjadi 73.955.
Total sudah ada 141 negara yang mengonfirmasi terkena virus yang pertama kali diketahui menyebar di Kota Wuhan, China tersebut.
Berikut 10 besar negara dengan jumlah kasus terbanyak:
• PSSI Hentikan Liga 1 2020 Selama Dua Pekan, Persebaya Surabaya Tetap Agendakan Latihan Rutin
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Bangkalan, Masyarakat Diimbau Hentikan Lakukan Kemaksiatan
• PT KAI Daop 8 Surabaya Larang Penumpang Naik Kereta Api Jika Suhu Tubuhnya Mencapai 38 Derajat

1. China dengan 80.976 kasus, lebih dari 3.100 kematian.
2. Italia 21.157 kasus, 1.441 kematian.
3. Iran 12.729 kasus, 611 kematian.
4. Korea Selatan 8.086 kasus, 72 kematian.
5. Spanyol 6.391 kasus, 195 kematian.
6. Jerman 4.585 kasus, 9 kematian.
7. Perancis 4.480 kasus, 91 kematian.
8. Amerika Serikat 2.726 kasus, 37 kematian.
9. Swiss, 1.359 kasus, 13 kematian.
10. Inggris 1.143 kasus, 21 kematian.
Berikut beberapa update seputar virus corona di berbagai belahan dunia