Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Tutup Pengobatan Sementara Padahal 200 Pasien Ngantri
Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Tutup Pengobatan Sementara Padahal 200 Pasien Ngantri
TRIBUNMADURA.COM - Ningsih Tinampi semakin dikenal masyarakat sejak pengakuannya yakni, mampu memanggil malaikat saat melakukan pengobatan.
Berkat dari pengakuan tersebut, Ningsih Tinampi lantas menjadi sorotan masyarakat.
Ningsih Tinampi diketahui sakti hingga mampu menyembuhkan penyakit dengan teknik pengobatan sakti.
Kebanyakan pasien yang ditanganinya mengaku alami hal-hal di luar nalar terkait dengan makhluk astral.
Baru-baru ini, Ningsih Tinampi mengumumkan mengenai penutupan sementara praktik pengobatan supranatural di Pasuruan, Jawa Timur.
• Ningsih Tinampi Ngaku Bisa Rasakan Virus Corona di Dalam Tubuh, Robby Purba: Saya Kecewa
• Razia Balapan Liar di Kabupaten Pamekasan, Polisi Amankan 113 Sepeda Motor
• Terkuak Sandiwara Pria Aceh, Bergulung di Lumpur dan Ikat Dirinya Seolah Dirampok Agar Batal Nikah
Ningsih Tinampi menjelaskan, penutupan praktik pengobatannya tersebut berdasarkan dengan imbauan pemerintah.
Melansir dari Tribunnews.com ( TribunMadura.com ), Ningsih Tinampi mengatakan, bahwa praktik pengobatannya mulai libur pada tanggal 19 Maret 2020.
"Kami akan libur menunggu menyelesaikan pasien yang terlanjur sudah daftar sekitar 200 orang sampai tanggal 18 Maret."
"Menunggu habis pasiennya itu, kita akan libur," jelasnya seperti yang dikutip dari akun Youtube Ningsih Tinampi yang diunggah pada Minggu (15/3/20).
Ningsih Tinampi menyatakan, jika dirinya ada tugas keluar kota selama praktik pengobatannya libur.
Terkait dengan penutupan praktik pengobatannya tersebut, Ningsih Tinampi menerangkan dia tidak ingin virus corona makin menyebar luas.
Ningsih Tinampi berharap dampak virus corona ini tidak menyebar luas.
"Aku dapat tugas keluar kota, juga menghargai pemerintah yang meliburkan karena adanya virus corona, semoga tidak berdampak luas," kata Ningsih.
Ningsih Tinampi lantas memberi sejumlah saran agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Aku menyarankan, kita harus menjaga wudhu kita, menjaga sholat kita, makan yang sehat dan begrizi dan banyak olahraga, kalau bisa minum gingseng, jahe hangat, jus pare," ujarnya.