Virus Corona

Ujaran Rasial Trump Saat Jumpa Pers, Sebut Corona Sebagai Virus China, Sebutan Kung Flu Jadi Sorotan

Presiden Donald Trump berulang kali mengatakan, Covid-19 alias virus corona dengan istilah "Chinese virus" atau virus China saat konferensi pers.

Editor: Elma Gloria Stevani
Reuters/Kevin Kolczynsk
Donald Trump berbicara di Pertemuan Partai Republik di Orlando, Florida, 13 November 2015 

Dia juga melanjutkan dengan, "Mungkin beberapa orang akan berkata ini salahnya seseorang, tapi tidak ada yang salah sebenarnya."

Ucapan ini dianggap CGTN America sebagai pernyataan yang memuat tuduhan untuk China.

Sejauh ini, pemerintahan Trump merasa bahwa kinerja mereka sudah sangat baik.

AS telah menutup perbatasan, "Orang-orang dari China banyak memasuki AS dari sana, saya menganggapnya serius," jelas Trump yang lagi-lagi tampak menyalahkan China.

Sementara itu, Trump juga mengatakan, seandainya China memberikan informasi terkait Covid-19 ini lebih dulu, tentu akan sangat menolong AS.

Ketika ditanya apakah Trump merasa China yang mengakibatkan wabah ini ke AS, dia menjawab tidak.

Penularan Virus Corona Trump hanya berharap Pemerintah China seharusnya memberikan "kabar lebih dulu" (tidak menutup-nutupi pemberitaan).

Dia juga baru mendengar adanya laporan bahwa salah satu pejabat Gedung Putih mengatakan virus corona dengan sebutan "Kung Flu".

Seorang wartawan melaporkan bahwa terminologi Kung Flu sama dengan virus China yang akan membuat warga Amerika keturunan China berisiko mendapatkan stigmatisasi dan penargetan rasial.

Sinopsis Film Rise of The Planet of The Apes, Tayang Malam Ini di Big Movie GTV Pukul 21.30 WIB

Pemilik Gudang Beras Ditetapkan Sebagai Tersangka Atas Kasus Oplosan Beras Bantuan Pangan Non Tunai

Cut Meyriska Hamil 5 Bulan, Begini Cara Roger Danuarta Batasi Sang Istri Saat Virus Corona Merebak

Namun, Trump menampik bahwa itu tidak akan terjadi, "Tidak, tidak sama sekali. Saya yakin mereka (warga AS) akan setuju 100 persen dengan istilah itu. Virusnya memang datang dari China. Tidak bisa dimungkiri lagi."

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada beberapa waktu lalu telah memilih nama resmi Covid-19 untuk menghindari penamaan spesifik terhadap lokasi geografi, jenis hewan, atau kelompok orang tertentu.

Sebab, rekomendasi internasional mengatakan, penamaan seperti itu merupakan bentuk stigmatisasi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkata Rasial Saat Jumpa Pers Virus Corona, Trump Didebat Wartawan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved