Wabah Virus Corona

Manusia Bisa Tertular Virus Corona Tanpa Menunjukan Gejala Penularan, Bagaimana Cara Mengujinya?

Gejala umum penderita virus corona diantaranya demam, batuk, hingga kesulitan bernapas.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNBANYUMAS.COM
ilustrasi - Manusia Bisa Tertular Virus Corona Tanpa Menunjukan Gejala Penularan, Bagaimana Cara Mengujinya? 

Gejala umum penderita virus corona diantaranya demam, batuk, hingga kesulitan bernapas

TRIBUNMADURA.COM - Indonesia menjadi satu di antara sejumlah negara di Indonesia yang terdampak virus corona.

Melansir Kompas.com, Pemerintah Indonesia mendata kasus pasien Covid-19 atau positif virus corona ada sebanyak 450 hingga Sabtu (21/3/2020) sore

Kasus virus corona ini melonjak tajam sejak Presiden Indonesia, Jokowi, mengumumkan kasus pertama pada awal Maret 2020 lalu.

Orang Pertama yang Terinfeksi Virus Corona hingga Menyebar ke Sejumlah Negara, Sosoknya Asal China

Asal Mula Virus Corona yang Jadi Wabah Global, Kaitannya dengan Kelelawar Diungkap Dokter Spesialis

Bisakah Uang Kertas Jadi Media Penularan Virus Corona? Begini Penjelasan Lengkapnya dari WHO

Secara umum, pasien terjangkit virus corona akan mengeluarkan sejumlah gejala.

Gejala umum penderita virus corona yaitu, demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Studi baru di beberapa negara di Amerika Serikat mempertanyakan pernyataan pejabat AS tentang cara penyebaran virus corona baru.

Bagaimana jika penularan terjadi dari orang yang tidak bergejala?

Dilansir dari CNN, Kamis (19/3/2020), terdapat setidaknya 82 kasus tanpa gejala ditemukan di sebuah klaster virus corona di Massachusetts.

Penularan tanpa gejala atau disebut asimptomatik dapat terjadi meski itu bukan faktor yang signifikan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar pada 1 Maret lalu.

Alasan Indonesia Tak Lockdown Nasional dan Pilih Social Distancing, Singgung Aktivitas Ekonomi

Inilah Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown yang Digunakan Mencegah Penyebaran Virus Corona

Dilansir Medical News Today, Selasa (17/3/2020), peneliti dari AS, Perancis, China, dan Hong Kong, secara khusus meneliti seberapa cepat SARS-CoV-2 menyebar.

Satu di antaranya membahas mengenai transmisi senyap atau silent transmission.

Transmisi senyap terjadi ketika seseorang yang tertular virus tidak menunjukkan gejala, tetapi menularkan virus ke orang lain.

Untuk menyelidiki ini, para peneliti mempelajari 450 laporan kasus dari 93 kota di China.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved