Satu Permintaan Sederhana Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo yang Tak Terwujud hingga Tutup Usia

Ibunda Jokowi mengungkapkan satu permintaannya yang tak terwujud hingga dirinya tutup usia.

Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kompas.com
Presiden Jokowi bersama ibunya, Sujiatmi Notomiharjo - Satu Permintaan Sederhana Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo yang Tak Terwujud hingga Tutup Usia 

Foto lainnya menggambarkan momen yang pernah dirasakan oleh Gibran kala meminta restu kepada sang nenek.

Gibran dirangkul oleh neneknya dan diberikan nasihat khusus.

“Begitu cepat Eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya” tulis Gibran lagi.

Dalam foto ilustrasi terakhir, Gibran menampilkan momen ketika dirinya dan sang nenek sedang berjalan bersama.

Dalam keterangan, Gibran mengaku bahwa neneknya itu adalah sosok yang selalu menjadi panutan keluarga.

Sang nenek kerap mengajarkan Gibran dan adik-adiknya sikap rendah hati dan berbuat baik.

“Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat.”

Curahan hati Gibran soal sang nenek yang kini berpulang menjadi perhatian media sosial.

Sudjiatmi Notomiharjo mencium kening Gibran Rakabuming.
Sudjiatmi Notomiharjo mencium kening Gibran Rakabuming. (Instagram.com/@gibran_rakabuming)

Dalam caption, Gibran bercerita soal sifat asli sang nenek selama masih ada dan membimbing cucu-cucunya.

Empat tahun sang nenek berjibaku dengan sakit yang ia derita hingga akhirnya kini harus tutup usia.

Menurut Gibran, neneknya adalah sosok yang begitu jadi panutan.

Ia mengaku bahwa sang nenek tidak pernah absen soal ibadahnya kepada Tuhan.

Sikap rendah hati hingga tidak pernah mau membebani keluarga menjadi titik berat Gibran melepas sang nenek.

“Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.”
 
“Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak.”
 
“Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.”
 
“Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup.” tulis Gibran seperti dikutip TribunJatim.com di IG nya @gibran_rakabuming, (26/3/2020).

Gibran posting curhatan soal neneknya
Gibran posting curhatan soal neneknya (Instagram/@gibran_rakabuming)

Hal lain juga sempat dibagikan Gibran soal pemakaman yang akan dilakukan keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved