Wabah Virus Corona

Silang Pendapat Pemda dengan Jokowi Soal Lockdown Cegah Covid-19, Sandiaga Uno Angkat Bicara

Sandiaga Uno mengatakan bahwa saat ini bukan saatnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat silang pendapat soal perlu tidaknya melakukan lockdown

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/M RIFKY EDGAR
Sandiaga Uno saat sowan ke rumah Bung Tomo di Jalan Ijen, Kota Malang, Minggu (31/3/2019). 

TRIBUNMADURA.COM - Banyak silang pendapat antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat soal lockdown.

Presiden Jokowi sudah menjelaskan jika Indonesia tidak akan memberlakukan sistem lockdown.

Seperti yang diketahui, penerapan lockdown dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, beberapa pemerintah daerah di Indonesai masih bersikukuh akan menerapkan lockdown.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan bahwa saat ini bukan saatnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat silang pendapat soal perlu tidaknya melakukan karantina total (lockdown). 

Rusia Lepas Singa Demi Jaga Warganya Tak Keluar Rumah di Tengah Virus Corona, Begini Sebenarnya

Harga HP Vivo di Akhir Maret 2020, Mulai Vivo Y12, Vivo S1 Hingga Vivo V19, Spek Apik, Kamera Ciamik

Yang terpenting saat ini adalah mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Ini bukan saatnya pemerintah daerah dan pemerintah pusat silang pendapat. Menurut saya kita gunakan data-data, kita harus utamakan keselamatan masyarakat," kata Sandi melalui telekonferensi,  Kamis, (25/3/2020).

Sandiaga mengatakan bahwa pemerintah harus menetapkan mana daerah yang rawan terpapar virus corona (zona merah) berdasarkan data dari Kemenkes atau BNPB.

"Kalau sudah zona merah harus diupayakan langkah pembatasan yang lebih disiplin dengan menurunkan tentu aparat, seperti Satpol PP, untuk mengingatkan kita. Dishub juga bisa diturunkan untuk memantau ini," kata Sandiaga.

Apabila pembatasan tersebut menganggu perekonomian masyarakat, maka menurut Sandiaga, pemerintah harus hadir memberikan bantuan.

Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Terbongkar, Foto Lawas Saat Jadi Wanita, KTP hingga Rahasia Lain

"Bagi saya, enggak ada kompromi.

Mestinya keselamatan masyarakat yang diutamakan," pungkasnya.

Gejala virus corona

Sejak diumumkan pertama kali pada awal Maret 2020 lalu, kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved