Wabah Virus Corona
Prediksi Peneliti, Kasus Covid-19 Indonesia Menjadi 71.000 di Awal Ramadan, Juga ada Peluang Membaik
Peneliti memprediksi kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia akan melonjak menjadi 71.000.
TRIBUNMADURA.COM - Peneliti memprediksi kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia akan melonjak menjadi 71.000.
Angka itu bakal terjadi di akhir bulan April atau memasuki awal bulan Ramadan.
Namun, peneliti juga menjelaskan ada peluang lain jika pemerintah bisa segera melakukan tindakan.
Tindakan itu diharapkan bisa menekan angka sebaran virus corona.
Para pakar kesehatan telah memperingatkan, jika pihak berwenang Indonesia gagal mengambil langkah drastis untuk memperlambat penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19, Indonesia dapat mencatatkan puluhan ribu kasus pada bulan April, atau sesaat sebelum liburan Idul Fitri.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti surveilans penyakit dan biostatistik Iqbal Ridzi Fahdri Elyazar dan timnya di Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU).
• Download Drama Korea Crash Landing on You Eps 1 - 16 (End) Sub Indonesia, Lengkap dengan Sinopsisnya
• Jadwal Acara TV RCTI Trans TV SCTV GTV Indosiar ANTV MNC TV Rabu 1 April 2020, Ada Film In The Blood
Melansir The Jakarta Post, mereka telah menggunakan metode urutan geometri untuk melihat, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk jumlah kasus virus corona meningkat di Indonesia.
Berdasarkan perhitungan mereka, Indonesia bisa menghadapi 71.000 kasus corona pada akhir April.
Iqbal dan timnya mencatat, waktu penggandaan untuk Italia dan Iran, yang saat ini memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi, masing-masing adalah lima dan tujuh hari.
Mereka menambahkan, waktu penggandaan akan lebih lama untuk negara-negara yang telah mengambil pendekatan yang lebih keras untuk mengatasi wabah.
Korea Selatan, misalnya, memiliki waktu penggandaan 13 hari dan China 33 hari.
Bagaimana dengan Indonesia?
Untuk Indonesia, jumlah kasus Covid-19 meningkat dua kali lipat dalam tiga hari, melonjak dari 172 diagnosis positif pada 17 Maret menjadi 396 pada hari Jumat (20/3/2020).
"Semakin pendek waktu penggandaan, semakin berbahaya," kata Iqbal kepada The Jakarta Post.
Inilah Gejala Deltacron, Varian Baru Covid-19 Kombinasi Omicron dan Delta, Muncul di Eropa Tengah |
![]() |
---|
Jangan Terlena Karena Gejalanya, Omicron Berdampak Buruk Bagi Tubuh, Lebih Berbahaya Dibanding Delta |
![]() |
---|
Gejala Omicron Mirip Flu Biasa, Kenali Cara Membedakannya, Pasien Bisa Sembuh Lebih Cepat dari Delta |
![]() |
---|
Hasil Penelitian Varian Omicron, Kurangi Akurasi Alat Rapid Antigen, WHO Sarankan Alat Deteksi Lain |
![]() |
---|
Inilah Bedanya Gejala Covid-19 dengan Gejala Flu, Sekilas Mirip Tapi Perhatikan Beberapa Hal Berikut |
![]() |
---|