Ini Sumber Dana Gaji Pemain dan Ofisial Arema FC selama Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan Sementara

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kompetisi Liga 1 2020 berhenti hingga empat bulan ke depan.

Apabila Indonesia telah pulih dari wabah virus corona, kompetisi Liga 1 2020 baru akan kembali bergulir setelah 1 Juli mendatang.

Sejak dihentikan pada Maret 2020 lalu, klub-klub Liga 1 2020 harus menanggung gaji pemain dan ofisial.

• Liga 1 2020 Ditunda Karena Virus Corona, Pemain Arema FC Rutin Dapat Pesan Dokter Tim Selama Libur

• Arema FC Ikuti Arahan PSSI selama Liga 1 2020 Ditunda, Pastikan Gaji Pemain Dibayarkan Tiap Bulan

• Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan Karena Virus Corona, Arema FC Enggan Bahas Untung Rugi Bagi Klub

Klub Liga 1 2020 diwajibkan membayar gaji pemain dan ofisial maksimal 25 persen dari gaji yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Meski hanya 25 persen dari gaji yang seharusnya dibayarkan, namun ini tetap menjadi beban bagi klub.

Sebab dalam kondisi kompetisi yang terhenti, dana dari sponsorship dan subsidi PT LIB juga tak mengalir.

"Kompetisi berhenti, sponsor dan subsidi juga berhenti," kata Ruddy Widodo General Manager Arema FC pada Surya ( grup TribunMadura.com ), Kamis (2/4/2020).

"Karena mereka mengikuti liga. Kalau kompetisi berputar ya cair. Kalau berhenti ya setop," sambung dia.

Di tengah kondisi yang seperti sekarang ini, memaksa petinggi klub untuk mengeluarkan uang pribadi, agar bisa memberikan hak para pemain.

"Gaji pemain, ofisial dan karyawan ya dari kantong pribadi owner," jelasnya.

Saat ini kepemilikan saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) dimiliki oleh Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI sebesar 70 persen dan Agoes Soerjanto sebesar 30 persen.(myu)

• Selama Diliburkan Karena Virus Corona, Pemain Persebaya Wajib Kirim Video Latihan Pribadi ke Pelatih

• Persebaya Perpanjang Masa Libur Sepekan, Pemain Dibebani Individual Training di Rumah Masing-Masing