Virus Corona di Tulungagung
Pemilik Warung Kopi di Tulungagung Bisa Tetap Buka Operasional, Sejumlah Syarat Ini Wajib Dipenuhi
Pemilik Warung Kopi di Kabupaten Tulungagung bisa tetap buka operasional dengan sejumlah syarat ketat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Para pemilik Warung Kopi di Kabupaten Tulungagung bisa menapas lega di tengah merebak wabah virus corona atau Covid-19.
Meski social distancing dan physical distancing tengah digalakkan, pemilik Warung Kopi bisa tetap buka dengan syarat ketat.
Pemilik Warung Kopi bisa buka operasional dengan syarat, wajib mematikan jaringan wifi yang menjadi daya tarik utama warkop.
• Jadwal Pelaksanaan Program Pemutihan Denda Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Jawa Timur
• Bupati Faida Tutup Seluruh Pasar Hewan di Jember, Masih Ada Sejumlah Pedagang yang Nekat Berjualan
• Pemprov Jatim Siapkan Rp 2,384 Triliun Penanganan Covid-19, Masyarakat Perkotaan Dapat Prioritas
Mereka juga wajib membatasi jumlah pengunjung dan mengatur bangku sebagai bentuk pelaksanaan physical distancing.
“Silakan ngopi, makan dan langsung pulang," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Kamis (2/4/2020).
"Tidak ada wifi sehingga berlama-lama di warkop,” sambung dia.
Setiap warkop juga diminta menyiapkan tempat cuci tangan untuk pengunjungnya.
Tempat duduk diatur berjarak sekurangnya satu meter, dan diset agar tidak bisa dipindah-pindah.
Warkop hanya boleh buka maksimal hingga puku 21.00 WIB.
“Kami akan berlakukan jam malam, di atas pukul 21.00 WIB akan kami bubarkan,” tegas AKBP Eva Guna Pandia.
AKBP Eva Guna Pandia juga mengingatkan, warkop hanya untuk orang dewasa sehingga anak-anak dilarang berada di warkop.
• 10 Warga Lamongan Positif Virus Corona, Didominasi Petugas Haji yang Ikut Pelatihan di Surabaya
• Pasar Kapasan Surabaya Ditutup selama 14 Hari, Ada Satu Orang yang Dikabarkan Positif Virus Corona
Keberadaan anak-anak di warkop juga akan dirazia oleh petugas gabungan.
Larangan total masih diberlakukan untuk warkop yang dilengkapi dengan fasilitas karaoke.
“Semua tempat dengan fasilitas karaoke wajib sepenuhnya tutup sampai masa pandemi virus corona berakhir,” ujar EG Pandia.
Di Tulungagung yang mendapat julukan kota cethe, ada ribuan warung kopi di seluwuh wilayah.
Sebagian di antaranya memodifikasi diri dengan menambah fasilitas karaoke.
Ada pula yang menambah jaringan wifi untuk menarik pelanggan agar mau datang.
Biasanya mereka para pelajar yang menghabiskan waktu untuk main gim daring.
Seorang pemilik warkop di Kepatihan, Yoyok, karakter warkop sangat beda dengan warung makan.
• Pasien Positif Virus Corona Jalani Isolasi Mandiri, Dirut RSUD Dr Soetomo: Itu Sangat Berbahaya
• Pintu Masuk Kota Batu Diperketat, Setiap Orang Wajib Melalui Sejumlah Tahapan Ini Jika Ingin Masuk
Warung makan tidak terkendala jika diberlakukan “take away” atau wajib dibungkus.
Tapi warkop tidak bisa menerapkan aturan yang sama.
“Orang datang ke warkop itu butuhnya nongkrong, satu gelar kopi bisa 1 jam habisnya. Masih syukur kalau sambil beli rokok atau makanan lain,” ujar Yoyok.
Kelonggaran aturan ini setidaknya bisa menjadi celah bagi pemilik warkop untuk mencari nafkah di tengah pandemi corona.
Meski diyakini dengan ketatnya aturan ini, pengunjung yang datang ke warkop tidak akan signifikan.
“Sekidaknya mending masih bisa jualan, dari pada tidak sama sekali,” ucapnya. (David Yohanes)
• Dalam Sepekan, Ada 10.890 Warga yang Mudik ke Pulau Madura, Didominasi Menuju Kabupaten Bangkalan
TribunMadura.com
warung kopi
Kabupaten Tulungagung
virus corona
Covid-19
social distancing
physical distancing
AKBP Eva Guna Pandia
Nekat Gelar Hajatan saat PPKM Level 4, Hajatan Penikahan di Tulungagung Dibubarkan Satgas Covid-19 |
![]() |
---|
Klaster Keluarga Mendominasi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Ketersediaan Oksigen Medis di Kabupaten Tulungagung Tak Sebanding dengan Jumlah Pasien RS Darurat |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Varian Delta Asal India Terdeteksi di Tulungagung, Pasien dari Perjalanan Luar Kota |
![]() |
---|
Dinkes Tulungagung Menemukan 20 Warga Positif Covid-19 yang Sempat Lakukan Perjalanan ke Madura |
![]() |
---|