Virus Corona di Surabaya
Pengunjung Warung Kopi Berhamburan, Petugas Umumkan ada Pengunjung Positif Covid-19 Via Rapid Test
Kerumunan pengunjung warung kopi itu mendadak buyar saat anggota tim medis menyampaikan kabar bahwa hasil dua orang itu menunjukan positif Covid-19
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengunjung sebuah warung kopi mendadak berhamburan saat petugas datang merazia lokasi tersebut.
Razia itu dilakukan untuk menerapkan aturan physical distancing di tengah wabah virus corona.
Setelah razia, petugas juga melakukan rapid test virus corona untuk para pengunjung.
Hasilnya, ada pengunjung yang positif virus corona setelah menjalani rapid test.
Dua pengunjung warung kopi di Kota Surabaya teridentifikasi terjangkit virus corona Covid-19.
Hal itu setelah kedua pengunjung warung kopi menjalani rapid test on the spot virus corona yang digelar oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso.
Kerumunan pengunjung warung kopi itu mendadak buyar saat anggota tim medis menyampaikan kabar bahwa hasil dua orang itu menunjukan positif virus corona.
• Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah Cover Anisa Rahman, Lengkap Lirik, Trending di Youtube
• Link Download Drama Korea The World of The Married Eps 1 - 6 Sub Indo, Ji Sun Woo Dapatkan Hak Asuh
Kepala Biro Operasional Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman mengatakan, dua orang tersebut langsung dibawa tim medis ke RS Bhayangkara Surabaya.
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas (percepatan penangangan Covid-19)," katanya, Selasa (14/4/2020).
Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot itu telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020).
Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya kami sudah peta kan ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan Covid-19.
• UPDATE Harga HP Realme April 2020, Realme 6 hingga Realme XT, Dilengkapi Spesifikasi Realme 6 Pro
• Cara Cek Sebaran Virus Corona Secara Real Time via Radar Covid-19 Jawa Timur, Buka Link di Sini!
Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.
Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.
"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.
Kendati dua orang itu menunjukkan hasil positif Covid-19, lanjut Trunoyudo, kesimpulan itu masih hasil awal tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode rapid test.
Ia menegaskan, hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan bakal ditentukan dengan pemeriksaan uji laboratorium secara komprehensif melalui pihak rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
"Tapi ini masih metode rapid tes, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.
Atas dasar temuan itu, Trunoyudo mengimbau pada masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.
Masyarakat diminta disiplin penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.
"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang covid-19," kata dia.
"Kedua adalah disiplin. Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," pungkasnya.
Reaksi pemilik warkop
Adanya dua orang yang terdeteksi virus corona saat melakukan rapid test Covid-19 on the spot mengagetkan seluruh pengunjung warung kopi di Kota Surabaya.
Kerumunan pengunjung lantas langsung membubarkan diri dari warung kopi setelah petugas medis mengumumkan hasil rapid test itu.
Hasil rapid test itu tidak hanya membuat kaget para pengunjung warung kopi.
Sang pemilik salah satu warung kopi yang didatangi petugas medis, Erwin (49) mengaku, kaget dengan hal itu.
Erwin memastikan, satu orang yang dinyatakan positif virus corona bukan pengunjung yang memesan minuman di warkopnya.
"Tes darahnya di sini, tapi dia beli di sebelah sana (warkop lain), cuma disentralkan di sini," katanya saat ditemui TribunMadura.com, Selasa (14/4/2020) malam.
Ia mempersilakan, Tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Brimob Polda Jatim untuk menyemprotkan cairan disinfektan keseluruhan area di warung kopinya.
Erwin mengaku tidak mengenal pria tersebut.
Setahunya, pria itu semula datang dari arah barat atau dari arah kawasan Karang Pilang dengan berjalan kaki.
"Bawa Motor juga enggak.
Tadi ada yg lihat dari sana jalannya," kata dia.
"Saya enggak pernah melihat orang ini.
Ya baru pertama kali ini," tuturnya.
Ia mengaku, belum ada rencana apa-apa jika kepolisian memintanya menutup sementara warung kopi itu.
Namun, ia akan menjalankan imbauan kepolisian untuk menyediakan wastafel atau alat pencuci tangan di depan warkopnya.
Ia juga ingin mendesain area tempat duduk pengunjung agar seusai dengan prinsip protokol pencegahan Covid-19, yakni physical distancing.
"Ya jaga jarak. Kemudian untuk pengunjung warkop enggak boleh lama-lama. Imbauannya bagus," pungkasnya.