Sepekan Keluar Penjara Karena Asimilasi, Dua Residivis Berulah Jambret Tas Wanita, Dihajar Massa

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dua jambret di Jalan Gunungsari, Kota Surabaya, babak belur dihajar massa, Jumat (24/4/2020).

Ternyata, dua pelaku yang menjambret tas seorang pengendara wanita itu adalah komplotan residivis.

Keduanya diduga merupakan residivis kasus serupa yang dibebaskan karena penerapan program asimilasi dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

• Detik-Detik Maling Motor Gondol Honda Scoopy Karyawan Minimarket, Satu Pelaku Masuk ke Toko

• PSBB di Surabaya, Warung Kopi hingga Rumah Makan Dilarang Sediakan WiFi dan Meja Kursi Pengunjung

• Jambret Tas di Surabaya Dikepung Massa, Malah Terperangkap Traffic Light saat Berusaha Kabur

Tukang becak motor, Agam (43) yang sempat turut dalam menyergap dua komplotan maling itu mengaku, sempat menginterogasi dua pelaku jambret.

Ia mengatakan, kedua jambret tersebut mengaku bahwa mereka baru satu pekan keluar dari penjara.

"Kami tanyai, dia bilang baru keluar asimilasi satu minggu, lalu ya kami hajar lagi," katanya saat ditemui TribunMadura.com di lokasi.

Kedua pelaku mengaku bahwa mereka pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medaeng.

"Baru lepas, dapat 1 minggu, kerja lagi dia. Dari Lapas Medaeng," jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, AKP Haryoko Widhi membenarkan, personelnya meringkus dua orang pelaku jambret di kawasan jalan tersebut.

Kendati begitu, ia mengaku belum bisa menyampaikan banyak hal mengenai identitas pelaku dan rekam jejak kejahatan yang pernah diperbuatnya.

Pasalnya, kata dia, proses penyelidikan dan pengembangan masih terus diupayakan oleh pihaknya.

"Masih kami telusuri. 2 pelaku jambret masih dalam pengembangan," tutur Widhi saat dikonfirmasi awak media.

• Spoiler Drakor The World of the Married Episode 9, Yeo Da Kyung Gelisah Karena Tingkah Lee Tae Oh

• Pedagang di Temboro Magetan Positif Virus Corona, Dinyatakan Tertular Covid-19 Melalui Rapid Test