Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya Buka Data Soal Penanganan 34 Pegawai Sampoerna Surabaya yang Positif Covid-19
Setelah 34 orang pegawai pabrik rokok Sampoerna Surabaya dinyatakan positif virus corona, Pemkot Surabaya membuka data mengenai penanganan tersebut.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
Eddy menyebut, tanggal 27 April 2020, pihaknya kembali bertemu dengan manajemen.
Dalam pertemuan itu, kembali disampaikan, terkait isolasi bagi karyawan yang positif berdasarkan hasil rapid test.
Namun, pihak manajemen mengatakan, masih melakukan koordinasi dengan salah satu hotel untuk proses isolasi mandiri.
Begitu pula saat dirinya berkomunikasi keesokan harinya, ternyata pihak manajemen mengaku masih mematangkan persiapan.
"Tanggal 29 April 2020, kami telepon lagi akhirnya mereka, ya pak ini kami sudah mulai melakukan isolasi," kata Eddy.
Hasil swab pekerja Sampoerna
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengungkapkan, hasil tracing klaster virus corona pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya cukup mengejutkan.
Joni Wahyuhadi mengatakan, hasil swab dari pekerja industri pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya menyatakan jika 34 orang positif virus corona.
“Dari hasil swab 46 pekerja yang kemarin kita ambil, hasilnya 34 orang dinyatakan positif Covid-19," kata Joni Wahyuhadi.
"Untuk yang hari ini 42 di swab hasilnya kemungkinan besok,” sambung dia,
Dirut RSUD Dr Soetomo ini mengatakan bahwa hasil ini membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit covid-19 ini sangat menular.
Ia kemudian menyampaikan asal muasal klaster industri rokok tersebut terbentuk.
Klaster itu diawali oleh dua orang yang mengalami sakit kemudian dimasukkan ke rumah sakit poliklinik di dalam industri tersebut.
Dua orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
“Setelah dua orang tersebut meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test,” kata Joni.