Hancur Hati Ibu ABK ini Saat Diminta Nomor Rekening, Terima Kenyataan Pahit Anaknya Dilarung di Laut
Ibu dari satu ABK merasa hancur hatinya saat mengetahui jenazah anaknya dilarung di laut. Ibu tersebut mengetahui ketika bos dari anaknya menghubungi
TRIBUNMADURA.COM - Viral Anak Buah Kapal (ABK) yang jenazahnya dilarung di laut oleh kapal China.
Media di Korea Selatan memberitakan kabar tersebut.
Ibu dari satu ABK merasa hancur hatinya saat mengetahui jenazah anaknya dilarung di laut.
Ibu tersebut mengetahui ketika bos dari anaknya meminta nomor rekening ke ibu tersebut.
Hati Juriah hancur tatkala mengetahui Ari (25) anak laki-lakinya yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia dan jenazahnya dilarung oleh kapal China.
Sekitar 14 bulan lalu, anak laki-lakinya itu merantau dari rumahnya di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah, Pulau Padang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Semenjak itu pula, Juriah sama sekali tak bisa menelepon atau berkomunikasi dengan Ari.
Namun, di tengah kegalauannya menunggu kabar dari sang putra, Juriah malah menerima kabar duka.
Telepon dari bos Ari yang memintanya datang ke Jakarta dan juga meminta nomor rekening bank, menjadi awal pupusnya harapan Juriah.
• Daftar Promo Indomaret dan Alfamart 11 Mei 2020, Beli Dua Gratis Satu Hingga Minyak Goreng Murah
• Malang Siap Belajar dari Surabaya Raya saat Terapkan PSBB, Harap Pembatasan Sosial Berlaku 2 Pekan

Ia terpaksa menerima fakta pahit anak laki-laki kebanggannya itu meninggal dunia dan bahkan jenazahnya dibuang ke laut.
"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” kata Juriah, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Hatinya pun hancur saat mereka mengetahui jenazah Ari telah dilarung tanpa persetujuan keluarga.
Juriah berharap kasus yang menimpa anaknya segera diusut tuntas.
Keluarga ABK Sepri Dapat Surat Berbahasa China

Ta hanya Juriah dan Rohani, hal serupa juga dialami keluarga ABK Sepri, warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.