Virus Corona di Pamekasan

PDP Covid-19 Menolak Dirawat di RSU Mohammad Noer, Setiap Hari Berjualan Pisang di Pasar Kolpajung

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura tidak mau dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana Gedung Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer Pamekasan, Madura, Senin (11/5/2020). 

"Umumnya banyak pasien saat mau diisolasi menolak. Jadi gak gampang menangani pasien Covid-19," bebernya.

Tidak hanya itu, Syaiful juga mengungkapkan, bahwa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini belum dilakukan rapid test.

Sebab awalnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut direncanakan akan langsung diambil swab spesimennya untuk diuji ke laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.

"PDP ini gejalanya mengarah ke Covid-19. Kemungkinan pasien ini akan tetap diisolasi, tapi kami akan melibatkan polisi dan tentara. Supaya pasien ini mau," tutupnya.

Sekadar informasi, berdasar peta sebaran Covid-19 per Senin 11 Mei 2020, di Kabupaten Pamekasan terdapat 17 PDP.

Dari jumlah sebanyak itu, 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasil swab spesimennya masih belum keluar.

Sedangkan, 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sisanya, hasil swab spesimennya dinyatakan negatif virus corona.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved