Tagih Janji Anies Soal Bansos dan Lab Covid, Yunarto: Jangan Berhenti di Jualan Kesedihan Orang Lain

Persoalan bantuan sosial dan laboratorium Covid-19 ditagih oleh Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya. Ia menagih program itu kepada Anies Baswedan

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas TV dan Kompas.com)
Yunarto Wijaya dan Anies Baswedan 

TRIBUNMADURA.COM - Persoalan bantuan sosial dan laboratorium Covid-19 ditagih oleh Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya .

Ia menagih program itu kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Yunarto Wijaya menagih janji tersebut melalui Twitter.

Yunarto juga melontarkan kalimat sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyaluran bantuan sosial dan laboratorium Covid-19.

Hal tersebut dikatakan saat Anies Baswedan menceritakan telah bertemu dengan Syahrul Rahmadi.

Syahrul merupakan suami dari Nunik Dwi, perawat pertama yang gugur karena Covid-19.

Syahrul Rahmadi sebelumnya sudah berbicara pada Anies Baswedan lewat telepon di acara Mata Najwa.

Dalam perbincangannya, Syahrul mengeuhkan hasil swab tes Covid-19 yang tak kunjung keluar.

Padahal ia sudah menunggu selama 40 hari lamanya.

Akibat belum adanya hasil tes swab tersebut, ia dan tetangganya tak boleh bekerja.

"Saya berharap kepada satgas yang bertugas waktu mengambil hasil swab saya,

saya itu 8 orang kita swab, saya keluarga inti, pengasuh, orang tua, adik ipar, termasuk dokter yang praktek deket rumah, " kata Syahrul dikutip dari Youtube Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa.

40 hari lamanya Syahrul dan kelurga menunggu hasil tes swab tersebut.

Bukan hanya khawatir akan kesehatannya, namun Syahrul hingga kini tidak diizinkan bekerja oleh perusahaannya sebelum ada hasil tes swab tersebut.

"Sampai saat ini saya pastikan saya belum nerima hasil tes yang swab yang diambil di Puskesmas Sukajaya,

bahkan saya efeknya sampai sekarang saya belum bisa kerja, perusahaan minta hasil labnya," kata Syahrul.

Hal ini juga membuat tetangga dan lingkungan sekitar rumahnya khawatir.

Syahrul sampai-sampai meminta surat keterangan sehat dari puskesmas.

"Untuk menenangkan masyarakat teman di lingkungan saya minta surat keterangan sehat dari puskesmas," kata Syahrul.

Syahrul mengatakan imbas setelah sang istri wafat sangat luar biasa.

Tetangga sekitarnya bahkan mesti menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Karena imbasnya kuar biasa, setelah kejadian almarhum saya pastikan satu gang ini mereka di off selama 14 hari karena mereka takziah ke rumah saya, menyolatkan almarhum, ikut memandikan akhirnya mereka distop kerja selama 14 hari isolasi mandiri," kata Syahrul.

Menyikap keliuhan Syahrul Rahmadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana melakukan tes swab ulang.

Hari ini, Anies Baswedan akan mengirim tim untuk melakukan tes swab pada keluarga Syahrul.

"Besok saya kirim tim untuk swab pada pak Syahrul dan keluarga, sesegara mungkin bisa dappt hasilnya, sehingga penderitaan ini sudah cukup," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan sebesar apapun santunan dan bantuan yang diberikan, tidak akan cukup menggantikan kepergian tenaga medis yang wafat.

"Sebesar apapun santunannya, jaminan apapun tidak bisa menggantikan hilangnya isti dan ibu,

semua yang mau kita kerjakan untuk tenaga medis tidak pernah cukup untuk mengganti hilangnya nyawa," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan akan mengambil alih tes swab pada keluarga dari Almarhumah Ninuk Dwi.

"Meskipun bukan kami yang menyelenggarakan udah kami ambil alih,

besok saya kirim tim untuk swab test beliau dan keluarga,

sehari kemudian keluar hasilnya dengan begitu mereka bisa kembali beraktivitas, sudah cukup penderitaan,
saya mendengar ini miris sekali ini tidak boleh terjadi, jangan sampai terjadi lagi," tutup Anies Baswedand i Mata Najwa

Setelah beberapa pekan, Anies Baswedan mengabarkan lewat akun Twitternya ia telah bertemu dengan Syahrul Rahmadi, suami Nunik Dwi.

"Rabu lalu dipertemukan dengan Pak Syahrul Rahmadi di  @MataNajwa,

beliau suami dari almarhumah Ninuk Dwi, perawat RSCM, tenaga medis pertama di Indonesia yg gugur dalam tugas melawan COVID-19," tulis akun Twitter Anies Baswedan.

Meski begitu, Anies Baswedan tak menulis soal janjinya mengenai hasil swab Syahrul Rahmadi.

Yunarto Wijaya menyarankan agar Anies Baswedan tetap merealisasikan janjinya pada masyarakat DKI Jakarta.

"Jgn berhenti di jualan kesedihan org lain pak...

Itu janji bansos dan laboratorium akan lebih besar manfaatnya buat kemaslahatan kalo dipenuhi..

ayo semangat pakgub..." tulis Yunarto Wijaya di Twitter.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Anies Bertemu Suami Perawat yang Gugur, Yunarto : Jangan Berhenti di Jualan Kesedihan Orang Lain Pak

Sumber: Tribun Bogor
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved