Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya Siapkan Dua Rumah Sakit Karantina untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Salah satunya dengan menyediakan bed untuk RS karantina.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Salah satunya dengan menyediakan bed untuk rumah sakit karantina.
Seperti di RS Husada Utama sebagai tempat isolasi bagi pasien Corona dengan gejala ringan dan orang terpapar virus corona tanpa gejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala).
Pemkot Surabaya menyediakan bed tambahan di dua rumah sakit rujukan yaitu, RS Husada Utama dan Rumah Siloam Surabaya.
• Pemkot Surabaya Pakai Asrama Haji Sukolilo untuk Ruang Isolasi Covid-19, Kepala UPT: 97 Persen Siap
• Masih Banyak Warga Nongkrong saat Jam Malam PSBB Surabaya, KTP Disita Petugas dan Lakukan Rapid Test
• Satu Warga Sampang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Isolasi Wilayah Terbatas akan Diterapkan 10 Hari
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan Pemkot Surabaya sudah melakukan kerja sama dengan RS Husada Utama.
Gedung pertemuan di rumah sakit tersebut akan disulap menjadi tempat perawatan pasien.
"Kita maksimalkan Husada Utama dengan kapasitas 200 bed, terus ada sisa sekitar 40 bed yang belum dimanfaatkan. kita juga dibantu siloam 40 bed. Nanti kita tinggal perbaiki saja," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020).
Untuk diketahui, Asrama Haji Sukolilo Surabaya ditunjuk oleh Pemkot Surabaya sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 dan ruang karantina penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan.
Hal itu disampaikan Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sugianto .
Sugianto mengatakan, bahwa gedung yang akan digunakan sudah ditinjau oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Utusan Bu Walikota (Risma) sudah datang, itu terdiri dari dinas kesehatan, dinas ciptakarya dan asisten. Sebelum Bu Wali (Risma) mengirimkan surat permohonan Kami langsung respon dan sudah lama sudah siap," kata Sugianto, Rabu (13/5/2020).
Sementara dalam kesiapannya, pihaknya sudah menyiapkan dua gedung bersebelahan.
"Kami sudah siapkan gedung E1 dan E2 masing-masing berkapasitas 24 kamar dua lantai total dua lantai 48 kamar. Per kamar idealnya diisi 1 orang tapi untuk keluarga bisa menampung sampai 3 orang," terang dia.
Sugianto memastikan, seluruh ruangan itu, dapat digunakan dalam waktu secepatnya.
• Pemkab Sumenep Madura Beli 1.000 Alat Rapid Test Covid-19, 300 Orang Sudah Dites Cepat
• Cara Licik Spesialis Curanmor di Pamekasan Madura, Ajak Teman Beraksi, Nyalakan Motor Tanpa Kunci
• Berbeda dengan Wuhan dan Singapura, Batuk dan Pilek Jadi Gejala Menonjol Dalam Kasus Covid-19 Jatim
Covid-19
Pemkot Surabaya
virus corona
rumah sakit
karantina
RS Husada Utama
Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini
perawatan
gejala
gejala ringan
TribunMadura.com
Pemakaman dengan Prokes Covid-19 Menurun Tajam, Mayoritas Kelurahan di Surabaya Berstatus Level 1 |
![]() |
---|
Kota Surabaya Terlepas dari Status Zona Merah, Selama Lima Hari RS Darurat Lapangan Tembak Kosong |
![]() |
---|
RS Darurat GOR Indoor GBT Ditarget Segera Beroperasi, Pemkot Surabaya Butuh Banyak Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Sebanyak 100 Oksigen Konsentrator di RS Lapangan Tembak Surabaya Disiapkan Pemkot |
![]() |
---|
PPKM Darurat di Kota Surabaya Sukses Tekan Kasus Covid-19, Eri Cahyadi: Saatnya Patuhi PPKM Level 4 |
![]() |
---|