Pasangan Dokter Terpapar Corona
Dokter RS National Hospital Surabaya Meninggal Dunia Terjangkit Covid-19, Kondisi Istri Kritis
Seorang dokter RS National Hospital Surabaya meninggal dunia, sementara istrinya dalam keadaan kritis.
"Kemudian, kebijakannya tidak ditempatkan dalam perawatan Covid-19," sambung dia.
• Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya: Penggunaan Masker Bisa Turunkan Penularan Covid-19 hingga Nol
"Jadi rumah sakit dipisah antara yang merawat COVID-19 dan tidak,” tambahnya.
“Habis dinas dia dicutikan. Hari ketiga atau keempat pasca libur baru merasakan gejala-gejalanya,” lanjutnya.
Dirut RSUD Dr Soetomo ini melanjutkan, kasus yang menimpa perawat itu memang tergolong berbahaya.
Sebab, perawat itu sedang hamil sehingga menjadi lebih rentan terular virus corona.
Pun saat dilakukan rapid test, antibodinya tidak muncul terhadap antigen virus corona.
• Warga Malang Dilarang Halal bi Halal saat Hari Raya Idul Fitri, Bupati Sanusi: Bisa Pakai Ponsel
Sehingga hasilnya rapid test perawat itu non reaktif.
Joni menjelaskan, jika antibodi tersebut tidak muncul padahal pasien tersebut positif Covid-19, otomatis pasien tersebut tidak punya ketahanan tubuh terhadap virus yang masuk.
“Ini menunjukkan bahwa orang punya resiko seperti hamil, hipertensi, diabet, itu rapid testnya sering negatif," jelas Joni.
"Karena tidak ada immunoglobulin. Ini yang paling berbahaya,” ucapnya.
• Satu Pasien Virus Corona di Jember Sembuh, Sebelumnya Tertular Covid-19 dari Klaster Sukolilo