Virus Corona di Pamekasan
Pemkab Pamekasan Tak Menutup Pasar Kolpajung Meski Menjadi Klaster Baru Covid-19, ini Alasannya
Meski pasar Kolpajung Pamekasan, Madura menjadi Klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19, tapi tidak akan ditutup
Akhirnya, S hanya disarankan untuk menjalani perawatan isolasi mandiri di rumahnya dan diawasi oleh tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Puskesmas setempat.
Tak berlangsung seminggu menjalani perawatan di rumahnya, S menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu 16 Mei 2020.
Kasus Covid-19 kedua di Pasar Kolpajung, yang menimpa SM, perempuan berusia 52 tahun, warga Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
SM kesehariannya di Pasar Kolpajung Pamekasan berjualan buah timun dan pisang.
Pada Senin 11 Mei 2020, SM saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan dikategorikan sebagai PDP.
Sebab, dia memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, yaitu sesak napas dan batuk.
Kala itu juga, SM langsung diswab untuk dilakukan uji lab.
Uji swab itu dilakukan untuk mengetahui apakah SM terjangkit virus corona atau tidak.
Hasilnya keluar Rabu 20 Mei 2020 kemarin, yang menyatakan SM positif terjangkit virus corona.
Polsek Larangan Pamekasan Awasi Penyuntikan Vaksin Sinovac untuk Perangkat Desa & PNS, Pastikan Aman |
![]() |
---|
Polsek Tamberu Gelar Operasi Yustisi di Pasar Batu Bintang, Pedagang yang Tak Patuh Prokes Disanksi |
![]() |
---|
Satlantas Polres Pamekasan Perketat Protokol Kesehatan, Pemohon SIM Wajib Pakai Masker & Cuci Tangan |
![]() |
---|
Polres Pamekasan Bagikan Sembako ke Masyarakat Terdampak Covid-19, Harap Ringankan Beban Ekonomi |
![]() |
---|
Pemerintah Rencanakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi, Keponakan Mahfud MD Beri Solusi |
![]() |
---|