Virus Corona di Surabaya
Selama Imbauan di Rumah Saja, Kehamilan Perempuan Jawa Timur Meningkat 2,93 Persen
Dampak work from home (WFH) akibat pandemi Covid-19 sejak akhir Februari lalu, membuat angka kehamilan di Jawa Timur terus mengalami kenaikan.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dampak work from home (WFH) akibat pandemi Covid-19 sejak akhir Februari lalu, membuat angka kehamilan di Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Bahkan peningkatannya sampai 2,93 persen.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso mengatakan kurva kehamilan sejak akhir Februari lalu terus mengalami kenaikan.
Hal ini terjadi karena efek WFH yang berkepanjangan akibat pandemi
Kenaikan itu dikarenakan sedikit ibu-ibu di Indonesia melakukan program KKeluarga Berencana (KB).
• Unggah Video Syur Mirip Syahrini & Kelola Akun @danunyinyir, Penjaga Toko di Kediri Ditangkap Polisi
• Hari Ini Dua Mobil Mesin PCR Layani Swab Test di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung
• Ribuan Warga di 2 Kecamatan Nyaris Bentrok, Saling Tutup Akses Jalan karena ada Warga Positif Corona
"Sejak Februari sudah drop out 1,13 persen atau 68.547 orang berkurang ikut Keluarga Berencana (KB)," kata Sukaryo Teguh Santoso kepada TribunMadura.com, Jumat (28/5/2020).
Kondisi demikian pun berlanjut hingga bulan berikutnya. Pada Maret lalu kurva tersebut naik drastis menjadi 4,68 persen atau 278.356 orang yang tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Sedangkan bulan April, pelonjakan masih tetap terjadi lagi. Tercatat sekitar 7,07 persen atau 414.708 yang tidak ber-KB.
Dengan tren drop out KB yang terus melonjak, Teguh memprediksi angka kehamilan akan terus meningkat sampai tiga bulan ke depan.
"Kita tunggu saja sampai akhir tahun ini berapa banyak kehamilan di Jatim," ucap dia.
Saat ditanya apa penyebab orang tidak lagi ber-KB, Sukaryo Teguh Santoso memperkirakan, adanya pandemi virus corona membuat orang takut keluar rumah untuk melakukan program Sukaryo Teguh Santoso.
"Ya mungkin karena tingkat takutnya tinggi jadi sampai juga keluar rumah buat ber-KB," ucapnya.
• Khofifah: PSBB di Malang Raya Cukup Sekali dan Jalani Masa Transisi New Normal Life Selama 7 Hari
• Postingan Bunga Citra Lestari Pasca Kepergian Ashraf Sinclair, Ibu Noah Kangen Suaminya: I Miss You
• Skenario Pemerintah Bangkitkan Sektor Ekonomi & Pendidikan, Kegiatan Belajar Mengajar Bakal Dimulai
TribunMadura.com
Covid-19
Jawa Timur
angka kehamilan
Sukaryo Teguh Santoso
Dunkin Donuts
virus corona
Pesan Khusus Eri Cahyadi untuk Warga Kota Surabaya, Bahu Membahu Tangani Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Ikut Iring-Iringan Pernikahan, Puluhan Warga Jalan Kalikepiting Surabaya Diduga Terpapar Covid-19 |
![]() |
---|
Dilantik Wali Kota, Whisnu Sakti Ingin Surabaya Masuk Zona Hijau Covid-19 |
![]() |
---|
Hanya Pakai 3 Zona dalam PPKM Mikro, Pemkot Surabaya: Zonasi Persebaran Lebih Ketat dari Ketentuan |
![]() |
---|
Gambaran PPKM Mikro yang Akan Diterapkan Hari Ini, Pemkot Surabaya Bagi Kampung Berdasarkan 3 Zona |
![]() |
---|