Virus Corona di Bangkalan
Update 10 Juni: Penderita Covid-19 di Bangkalan Berjumlah 94 Pasien, Didominasi Orang Tanpa Gejala
Pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan kembali melaporkan jumlah terbaru pasien positif corona di Kabupaten Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
Pemeriksaan tambahan berlanjut di Kantor Kecamatan Kamal dengan sasaran 205 orang pada Senin (8/6/2020).
Jumlah 19 positif Covid-19 hasil uji massal itu dimungkinkan bisa bertambah.
Pasalnya dalam rilis disebutkan sebanyak 25 warga reaktif rapid test, hasil Uji Swab PCR belum keluar.
Agus menjelaskan, hasil Uji Swab PCR yang belum keluar itu berasal.dari pemeriksaan tambahan terhadap 205 orang di Kantor Kecamatan Kamal.
"Dari 205 orang itu, 180 orang di antaranya non reaktif dan 25 orang reaktif. Hasil reaktif itu dilanjutkan dengan swab, namun hasilnya belum diketahui," jelas Agus.
Ia memaparkan, 19 tambahan pasien Covid-19 itu tersebar di Kecamatan Kamal (8), Blega (3), Kamal (2), Sepulu (2), Labang, Kwanyar, Tragah, dan Tanah Merah masing-masing satu pasien.
Dari jumlah itu, lanjutnya, 6 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan sisanya sebanyak 12 orang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Dua dari enam Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu meninggal dunia," paparnya.
Berdasarkan Analisa Durasi Perawatan terhadap 41 pasien meninggal terkait Covid-19 yang dihimpun Humas Gugus Covid-19 Bangkalan dari RSUD Syamrabu periode Maret-Mei 2020, ditemukan sebanyak 90 persen pasien meninggal dalam masa perawatan kurang dari 48 jam.
Sedangkan pasien yang meninggal dalam masa perawatan di atas 48 jam terdata di angka 10%.
"Artinya pasien masuk rumah sakit dalam kondisi yang sudah terlambat secara medis sehingga menyebabkan kematian," pungkasnya.
• Hari Pertama Transisi New Normal, Bus Jurusan Blitar-Tulungagung Beroperasi di Terminal Purabaya
• Suasana Tunjungan Plaza Surabaya di Hari Pertama Transisi New Normal, Foodcourt Ramai Pengunjung
• Rancangan Perwali untuk New Normal di Surabaya, Berlakukan Check Point hingga Sanksi Administrasi
Berdasarkan fakta tersebut, Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengimbau kepada pelaksana gugus tugas serta jajaran petugas kesehatan supaya terus menyampaikan
kepada masyarakat untuk segera periksa ke dokter, rumah sakit, atau ke puskesmas terdekat bila dirasa ada keluhan kesehatan.
"Agar lekas tertangani dan tidak terlambat dalam mendapatkan perawatan medis," ungkap Ra Latif.
Ia menegaskan, seluruh elemen masyarakat mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam upaya
memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker; mencuci tangan pakai sabun atau handsanitiser dan selalu menjaga jarak (physical distancing)," pungkasnya.