Berita Lamongan
Wajah Semringah Tasmi Sriatun Janda Tua Sebatang Kara di Lamongan Seusai Diberi Bantuan: Matur Nuwun
Kegembiraan terpancar di wajah janda sebatang kara, Tasmi Sriatun (55) warga Dusun Sumbergurit Kecamatan Mantup Lamongan Jawa Timur.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Kegembiraan terpancar di wajah janda sebatang kara, Tasmi Sriatun (55) warga Dusun Sumbergurit, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur saat didatangi sejumlah pengurus dan donatur, Selasa (9/6/2020).
Kedatangan para pengurus Yayasan Berkhas, donatur dan relawan Lamongan ini untuk menyerahkan bantuan pada Tasmi Sriatun yang hidupnya di bawah garis kemakmuran.
Para pengurus didampingi perangkat desa bertemu Tasmi Sriatun, pemulung memenuhi hidupnya dari hasil jual barang yang ia dapatnya dari mengais barang bekas di jalanan seperti botol bekas air minum, plastik dan kayu bakar yang didapatkannya dari hutan.
"Matur nuwun bantuanipun," kata Tasmi Sriatun kepada para donatur.
• Surabaya Masuki Masa Transisi, IDI Jatim Sebut Waspadai Transmisi Lokal, Warga Harus Hidup Bersih
• Rancangan Perwali untuk New Normal di Surabaya, Berlakukan Check Point hingga Sanksi Administrasi
• Katalog Promo Indomaret 10 Juni - 16 Juni 2020, Super Hemat Makanan dan Minuman, Ada Beli 2 Gratis 1
Mereka yang menemui Tasmi Sriatun di antaranya, Jiono, Rudi, Wahyudi, Sulis, Hasan dan relawan Lamongan Rendra Hafie.
Selain menyerahkan bantuan dari Yayasan Berkhas, juga menyampaikan amanat bantuan dari Kapolres Lamongan, AKBP Harun.
Harapannya dengan bantuan tersebut, beban hidup Tasmi terkurangi.
"Kita berkewajiban untuk membantu orang miskin, " kata Rendra Hafie.
Para pembawa amanat ini tidak menyebut jumlah rupiah yang diserahkan ke Tasmi, yang terpenting amanat para donatur bisa tersampaikan.
Sementara anggota Polsek Babat, Aipda Purnomo yang juga Ketua Yayasan Berkhas mengatakan, masih akan ada bantuan yang akan diserahkan ke Tasmi.
Lelang Murai Batu, burung peliharaan kesayangannya masih pada penawaran teratas Rp 3 juta.
Sementara burung tersebut sebelumnya Purnomo beli seharga Rp 3, 5 juta.
"Harus lebih lah, kan uang hasil lelang burung semuanya ditasyarufkan untuk bu Tasmi, " kata Purnomo.
Ia masih membuka kesempatan penawaran sepekan lagi, sampai 16 Juni mendatang.
"Insya Allah akan kita serahkan pada 17 Juni nanti, " katanya seraya menambahkan uang itu juga akan diwujudkan dalam bentuk perabot dan barang lain yang dibutuhkan Tasmi.
• Driver Ojol Wanita Korban Jambret di Surabaya Positif Corona, Keluarga Sempat Tak Terima Diagnosa RS
• Kronologi Warga Pegirian Surabaya Bawa Pulang Jenazah Covid-19, Bermula saat Keluarga Berunding
• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 10 Juni 2020, Cancer Mesra, Taurus Terperangkap Dalam Hubungan Misterius
Diberitakan sebelumnya, Tasmi Sriatun sebagai pemulung dan pencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Rumah yang diaminya jauh dari kelayakan meski ada lampu penerangannya yang didapat dari kemurahan salah satu warga yang mau menyalurkan listrik.
Rumah Tasmi benar-benar tidak layak huni.
Dinding anyaman bambu yang sudah rusak parah, tanpa plavon, serta beberapa bagian kayu utamanya juga mulai rapuh.
Dapur menjadi satu dalam rumah berukuran 3 meter x 4 meter tersebut.
Tasmi masih bisa bekerja, karena kesehatan masih berpihak padanya.
Paling ringan ia bekerja mencari botol plastik bekas, serta rongsokan-rongsokan ringan lainnya.
• Personel TNI-Polri Dikerahkan untuk Pantau Protokol Kesehatan Selama Transisi New Normal di Gresik
• Ojol Wanita Korban Jambret di Surabaya Dipastikan Positif Covid-19, Gugus Tugas Tunjukkan Hasil PCR
• Jadwal Acara TV Trans TV RCTI GTV MNC TV ANTV TRANS 7 Rabu 10 Juni 2020, Ada Film Jupiter Ascending
Tasmi juga masih mencari pekerjaan sampingan, mencari kayu bakar yang ia jual ke warga desa setempat.
Keberadaan Tasmi Sriatun atau yang kerap dipanggil Mbok Untung sejatinya punya seorang anak.
Hanya saja putranya itu tidak hidup bersamanya, karena sudah punya kehidupan sendiri bersama anak menantunya.
Namun masih beruntung Tasmi Sriatun masih mendapat bantuan dari pemerintah, dari Kemensos lewat program yang ada.