Virus Corona di Malang
Ruang Isolasi RSUD di Kota Malang Penuh, Pasien Virus Corona Bakal Dirujuk ke Rumah Sakit Swasta
Ruang isolasi di rumah umum sakit daerah Kota Malang penuh setelah kasus virus corona atau Covid-19 bertambah.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Penambahan kasus positif Covid-19 atau virus corona di Kota Malang membuat ruang isolasi di rumah umum sakit daerah setempat penuh.
Pemkot Malang bakal merujuk ke rumah sakit swasta jika kasus baru virus corona di Kota Malang terus meningkat.
“Ada rumah sakit Persada, Panti Nirmala, dan Melati Husada," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, Kamis (18/6/2020).
• 6 Kelurahan di Kota Surabaya yang Bebas Kasus Covid-19, Dua di Antaranya Belum Pernah Terkonfirmasi
• Rekor Baru Tambahan Kasus Covid-19 di Kota Malang, Banyak Pasien Berasal dari Klaster Keluarga
• Warga Malang Kini Mulai Berburu Emas Batangan hingga Perhiasan pada Masa Transisi New Normal
"Ada sekitar enam rumah sakit,” ucap dia.
Menurut Husnul, 22 kamar isolasi di RSUD Kota Malang kini telah diisi 15 orang.
Sisa kamar yang tersedia akan digunakan untuk mengisolasi tujuh anggota keluarga asal Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang yang terkonfirmasi positif virus corona pada 16 Juni 2020.
“Kalau anggota keluarga dari Mergosono sudah dievakuasi maka penuh kamar isolasinya (di RSUD),” katanya.
Dia mengatakan, rumah sakit swasta yang dijadikan alternatif untuk merujuk pasien positif Covid-19 mempunyai lima sampai enam kamar isolasi.
• Dokter Puskesmas Banyuates Sampang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Kata Kepala Puskesmas
Kriteria pasien yang dirujuk adalah mereka yang tidak mempunyai gejala klinis.
“Kalau ada gejala kami bawa ke rumah sakit rujukan, kalau tidak ada gejala kami bawa ke rumah sakit yang mempunyai ruang isolasi,” jelas Husnul.
Data dari pemerintah mengatakan, ada 111 kasus positif di Kota Malang.
Rinciannya, 62 orang dirawat, 38 orang sembuh dan tujuh orang meninggal. Klaster yang dominan berasal dari keluarga yakni 44 orang.
Husnul mengklaim, Satgas kini sedang merupaya menguatkan tracing agar transmisi di klaster keluarga dapat dicegah.
Satu di antaranya, melibatkan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) agar pasien yang terkonfimasi positif Covid-19 tidak berinteraksi dengan warga yang sehat.
“Jadi semua warga itu harus terlibat di dalam pengawasan agar pasien yang terkonfimasi positif ini tidak keluar dan interaksi dengan warga lain,” tutupnya.
• Puskesmas Tambelangan dan Robatal Sampang Ditutup selama Sepekan Setelah Dokternya Positif Covid-19
1.150 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di Kota Malang Selama Bulan Juli hingga Agustus 2021 |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Jumlah Pasien Covid-19 di Safe House Rusunawa Kepanjen Kabupaten Malang Terus Menurun |
![]() |
---|
Waki Bupati Sebut Mayoritas Pasien Covid-19 dari Luar Daerah Dirawat di Rumah Sakit Kabupaten Malang |
![]() |
---|
RS Lapangan RST Soepraoen Malang Beroperasi, Bisa Tampung Ratusan Pasien Covid-19 Gejala Ringan |
![]() |
---|
Ketersediaan Tempat Tidur di ICU RS Rujukan Pasien Covid-19 di Kota Batu Penuh, Ini Langkah Pemkot |
![]() |
---|