New Normal di Malang
Skema New Normal di Malang Mencuat, Ada Wacana Pengurangan Personel Pengawas Protokol Kesehatan
Ada skema new normal yang akan diterapkan meski masa transisi di Kabupaten Malang diperpanjang.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Ada skema new normal yang akan diterapkan meski masa transisi di Kabupaten Malang diperpanjang.
Salah satunya, pengurangan personel pengawas protokol kesehatan di fasilitas umum.
"Saat new normal sudah ada pengurangan petugas, karena saat new normal itu masyarakat diharapkan sudah disiplin," kata Komandan Satgas new normal life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad ketika dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).
• Ledakan Kasus Covid-19 di Gresik, 348 Pasien Dirawat, 46 Meninggal, Tambahan Terbanyak di Bulan Juni
• Update Harga HP Samsung di Pertengahan Juni 2020, Mulai Galaxy A71 hingga Galaxy S20+ BTS Edition
• Tiga Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek Dinyatakan Sembuh, Asrama Isolasi Kosong
Guna menenakan penularan Covid-19, Letkol Inf Ferry Muzawwad menjelaskan, pihaknya hanya mengandalkan kedisiplinan masyarakat.
"New normal itu nantinya diharapkan tidak ada lagi petugas yang menghimbau lagi, karena masyarakat sudah disiplin dan penyebaran sudah tidak masif lagi," ujar pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu itu.
Sehingga menurutnya masyarakat tak punya pilihan lain selain menerapkan pola hidup disiplin jalankan protokol kesehatan.
"Saya tegaskan disiplin harga mati," tegas Letkol Inf Ferry Muzawwad.
Letkol Inf Ferry Muzawwad mengajak semua orang yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mengubah kebiasaan kolot.
Menurut Letkol Inf Ferry Muzawwad, hal ini dilakukan demi keselamatan masyarakat lain juga.
"Banyak orang itu tidak paham, orang yang masih positif masih keliaran, masih akitfitas, ini kan salah satu contoh bahwa virus ini dianggap biasa biasa saja. Orang akan menyesal bila sesuatu yang tidak diharapkan terjadi di keluarganya. Tapi Itu yang kita tidak harapkan," jelasnya.
Letkol Inf Ferry Muzawwad berharap kesadaran masyarakat Kabupaten Malang tentang bahaya COVID-19 harus menjadi kebiasaan sehari-sehari.
"Sehingga sadarnya benar benar sadar," ujar Letkol Inf Ferry Muzawwad.
• BREAKING NEWS - 1 Anak, Balita 4 Tahun Beserta 2 Orang Sekeluarga di Nganjuk Terpapar Virus Corona
• BREAKING NEWS - Gerhana Matahari Sebagian akan Teramati di Jawa Timur, Cek Waktunya
• Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020, Lengkap Tuntunan Shalat Gerhana
Di sisi lain, Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengaku saat menangani Covid-19-19 di wilayahnya bukan perkara mudah.
Salah satu masalah yang sulit dibendung pemerintahan yang dipimpin oleh Sanusi adalah mobilitas masyarakat.
"Ternyata melawan covid ini tidak mudah, ketika sudah normal sudah bagus, tau tau dari Surabaya jadi positif, di Ngajum juga seperti itu. Ini agak kesulitan kita membendung itu," curhatnya saat bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.