Virus Corona di Surabaya

Tak Sesuai Fakta Lapangan, Data Kasus Covid-19 Pemprov Jatim Sering Dikembalikan Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya sering kali menemukan data update kasus virus corona yang diberikan dari Pemprov Jatim tidak sesuai fakta lapangan.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini - Tak Sesuai Fakta Lapangan, Data Kasus Covid-19 Pemprov Jatim Sering Dikembalikan Pemkot Surabaya 

"Seharusnya itu sudah bukan tugas kita," terang Kepala Dinkes Surabaya itu.

Pengajuan Sidang Cerai di Pengadilan Agama Surabaya Turun Drastis selama Masa PSBB Surabaya

Dinilai Berisiko Bagi Keselamatan Pengunjung, Tiga Taman di Kota Blitar Dijadikan Taman Pasif

Berdasarkan keterangan dari Pemkot Surabaya, alur data rekap positif Covid-19 itu dimulai dari Laboratorium yang kemudian dikirimkan ke Balitbang dan Dinkes Provinsi Jatim.

Kemudian, data dari Pemprov itu disebarkan ke Dinkes kabupaten/kota untuk selanjutnya dilanjutkan ke Puskesmas untuk melakukan tracing sesuai wilayah masing-masing.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser menjelaskan, Dinkes Surabaya sudah memiliki aplikasi khusus untuk mengawal data tracing itu.

Data pasien terkonfirmasi yang dikirim oleh Pemprov Jatim untuk dilakukan tracing itu langsung dimasukkan ke aplikasi dan langsung dibagi ke berbagai puskesmas yang tersebar di Kota Surabaya.

"Kalau memang NIK dan alamatnya lengkap dan benar, pasti petugas kami tidak akan kesulitan untuk melakukan tracing di lapangan," ungkap dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved