Virus Corona di Tulungagung
Curhatan Pasien Positif Covid-19, Langsung Dibawa ke Rusunawa IAIN Tulungagung Tanpa Tahu Hasil Swab
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menghampiri tempat karantina pasien Covid-19 di Rusunawa IAIN Tulungagung, Rabu (24/6/2020).
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menghampiri tempat karantina pasien Covid-19 di Rusunawa IAIN Tulungagung, Rabu (24/6/2020).
Dalam kesempatan itu. puluhan penghuni tempat karantina pasien Covid-19 menyampaikan aspirasi sekaligus mengungkapkan semua beban yang dipikul.
Mereka mengeluhkan terkait prosedur penetapan mereka sebagai pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Ya, mereka ditetapkan sebagai pasien Covid-19 tanpa mengetahui hasil swab.
Tanpa ada pemberitahuan, mereka dijemput oleh tim kesehatan dan dibawa ke tempat karantina.
• Kebiasaan Buruk Muzdalifah Dikuak Fadel Islami, Ngaku Tak Tahan hingga Buatnya Jengkel: Lama Banget
• Polsek Gubeng Beberkan Fakta Pria Tergeletak di Jalan Ngagel Surabaya adalah Korban Kecelakaan Motor
• BREAKING NEWS: Pria Tergeletak di Jalan Ngagel Surabaya, Dari Mulut Keluar Darah, Napas Tersengal
"Awalnya kami 9 orang menjalani tes swab, dan dikatakan hasilnya diberitahukan empat hari, lewat Android," ungkap salah satu pasien, NHD, asal Kecamatan Bandung.
Namun ditunggu hingga empat hari, tidak kunjung ada pemberitahuan.
Pada hari ke-9, tiba-tiba datang tim kesehatan menjemput NHD.
Tim kesehatan meminta NHD ikut untuk dibawa ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.
"Saya tanya, ternyata tidak ada surat tugas dan bukti saya positif. Petugas bilang hanya menjalankan tugas," tuturnya.
NHD kian dongkol karena penjemputan dilakukan terbuka, di tengah masyarakat yang menyaksikan langsung.
Kondisi itu membuat keluarganya tidak nyaman.
"Saya merasa keberatan, karena seperti penjemputan paksa," keluhnya.
Selain itu, para pasien Covid-19 ini mengeluhkan ketidakpastian indikator kesembuhan mereka.
Sebelumnya mereka harus melewati tahan dua kali swab dan harus menunjukkan hasil negatif, sebelum diperbolehkan pulang.
Namun setelah kedatangan tim Dinkes, NHD merasa lega.
• Ashanty Dituding Rebut Anang Hermansyah dari Syahrini, Sebut Soal Bullying Netizen: Ada Hikmahnya
• Katalog Promo Alfamart dan Indomaret Rabu 24 Juni 2020: Promo Detergen, Susu Bayi hingga Bonus Pulsa
• Ada Tambahan 20 Pasien Corona di Malang, Pemkot Perkuat Tracing di Kelurahan Bunulrejo dan Mergosono
Sebab indikator kesembuhan, kini hanya satu kali tes swab dengan hasil negatif.
Pasien diperbolehkan pulang dan dilanjutkan dengan karantina mandiri.
NHK mengaku puas dengan kunjungan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung karena semua kedongkolan hatinya sudah terjawab.
"Termasuk prosedur penjemputan juga akan diubah. Penjelasan dari Pak Kasil (Kepala Dinkes) sangat memuaskan," pungkas NHD.
Sebelumnya beredar sejumlah video berisi keluhan dari pada pasien Covid-19.
Semua mengeluhkan proses penetapan sebagai pasien terkonfirmasi.
Mereka mempertanyakan akurasi proses penetapan yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung.
Namun video yang sempat beredar di media sosial ini, kini sudah hilang.
Menurut informasi dari internal Rusunawa IAIN Tulungagung, video diambil sesama pasien.