Jokowi Minta Covid-19 di Jatim Turun dalam 2 Pekan, Risma Klaim Kasus Virus Corona di Surabaya Turun

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Suabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa tren kasus virus corona penyebab Covid-19 di Kota Surabaya menurun.

Risma menyampaikan hal itu dalam acara Pengarahan Menkopolhukam selaku Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Covid-19 Kepada Gugus Tugas Covid-19 sekitar Surabaya Raya yang berlokasi di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (26/6/2020).

Apalagi Presiden Jokowi memberi waktu dua pekan bagi Jatim untuk menurunkan secara signifikan angka Covid-19.

"Sebetulnya sudah turun, cuma tadi saya enggak nyampaikan angka, seolah-olah saya kan gak kerja, sebetulnya turun angka itu, angka itu turun," kata Risma.

• UPDATE CORONA di Tulungagung, Rekor Kesembuhan Tertinggi, 43 Pasien Sembuh dari Covid-19

• Jadwal Acara TV Sabtu 27 Juni 2020, Trans TV, Trans 7, Ada Beyond the Reach hingga Film Abduction

• PROMO JSM Transmart, Alfamart, Indomaret, Giant, Superindo 27 Juni-29 Juni, Diskon Harga Cuma 3 Hari

Risma mengatakan, hari ini pihaknya melakukan pengecekan yang diisolasi di hotel. Sebab mereka yang tinggal disana sudah tidak sampai dari 60 orang.

Pemkot Surabaya terus menggencarkan upaya tracing agar penanganan pandemi ini dapat terus dimaksimalkan.

Apalagi, saat ini tim tracing di lapangan kian massif lantaran sebelumnya Pemkot juga melatih Satpol PP, BPB Linmas, bahkan juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga dilibatkan dalam upaya pelacakan tersebut.

"Tapi memang turun hasilnya, nanti kalau gak banyak saya dituduh gak nyambut gawe," ujar Risma menambahkan.

• Penyebaran Covid-19 Lebih Banyak di Lingkungan Keluarga, Wali Kota Risma Potong Laju Penularan

• Ramalan Zodiak Sabtu 27 Juni 2020, Cancer Penuh Cinta, Humor Capricorn Bikin Orang Lain Merasa Geli

• Pemkot Surabaya Gandeng 5 RS, Jamin Pelayanan Ibu Hamil Tetap Maksimal di Tengah Pandemi Corona

Tingginya kasus beberapa hari ini, merupakan hasil swab yang baru keluar dari pemeriksaan yang seminggu sebelumnya telah dilakukan. Namun, dalam pantauan data yang dilakukan Pemkot Surabaya tren di Surabaya turun.

Risma juga mengatakan, pihaknya banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Diantaranya, dua unit mobil bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan dua unit mobil bantuan dari BNPB yang disebut Risma sangat membantu sekali untuk percepatan pemeriksaan massal di Surabaya.