Uang Kertas 100 Rupiah Tahun 1992 Viral di Media Sosial, Dinilai Kontroversial, Begini Penjelasannya
Uang kertas 100 rupiah menjadi perhatian masyarakat di media sosial karena sangat sulit ditemukan dan diberi harga tinggi.
TRIBUNMADURA.COM - Uang kertas 100 rupiah yang kini menjadi perhatian masyarakat di media sosial.
Uang kertas 100 rupiah merupakan keluaran Bank Indonesia pada tahun 1992 dan dinilai paling kontroversial.
Pasalnya, uang kertas 100 rupiah saat ini sangat sulit ditemukan.
Uang kertas 100 rupiah sangat langka dan diberi harga tinggi.
Para kolektor pun berlomba-lomba menemukan uang kertas ini.
Seperti yang diketahui, uang saat ini masih menjadi alat tukar.
• Update Virus Corona di Banyuwangi, Dua Pasien Dinyatakan Sembuh, Tambah Satu Orang Positif Covid-19
• 5 Uang Kertas Lawas Ini Diburu Kolektor dan Harganya Melambung Tinggi, Bisa Bikin Kaya Mendadak
• Pembunuhan Sadis Gadis di Dalam Mobil, Kepala Korban Dipukul Benda Tumpul & Dibuang ke Jurang Pacet

Sejak pertama kali ditemukan, uang masih dipertahankan fungsinya hingga sekarang.
Uang menjadi alat tukar menukar yang efektif karena memiliki nilai jelas dan mudah penggunaannya.
Meskipun terkadang tiap mata uang nilainya tidak stabil, namun hal ini masih lebih baik dibanding metode alat tukar lain seperti barter.
Di Indonesia, uang sudah dipakai sejak Kerajaan Mataram Kuno yang terbuat dari emas dan perak.
Di luar negeri pun uang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Dalam beberapa waktu, uang telah mengalami pergantian bentuk dan nilai, sehingga ada istilah uang kuno atau uang zaman dulu (jadul).
Bisa dibilang uang kuno adalah salah satu jenis peninggalan sejarah. Tak jarang uang kuno ini memiliki harga mahal dan banyak diburu orang karena unik dan langka.
Salah satu isu yang sempat heboh dibahas di kalangan pengguna internet adalah pecahan uang kertas 100 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Apa dan kenapa uang kertas tersebut bisa menarik perhatian masyarakat Indonesia?
• Terungkap Fakta Baru Pembunuhan Berencana dari Kasus Gadis yang Ditemukan di Jurang Pacet Mojokerto
• Anak Muda di Kota Malang Rentan Terpapar Virus Corona, Kampanye Disiplin Memakai Masker Makin Gencar
• Ingat, Warga Surabaya Tak Pakai Masker Bakal Dikirim ke Liponsos, Disanksi Melayani Makan ODGJ
