OTT Pegawai Pasar Lenteng Sumenep
Polres Sumenep Ungkap Modus Pungli yang Dilakukan 2 Oknum Pegawai dan Oknum PNS Pasar Lenteng
Oknum dari PNS berinisial MS, sedangkan C dan SB dari PHL yang bertugas dengan dugaan memeras setiap pedagang yang akan menempati tempat baru
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Terkait tiga pegawai pasar di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep yang terjaring Operasi Tertangkap Tangan (OTT) pada hari Minggu (28/6/2020), mereka diketahui salah satu dari oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Harian Lepas (PHL).
Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Dhany RB membenarkan, tiga orang yang ditangkap di pasar tradisional Kecamatan lenteng ini diduga peras uang para pedagang (Pungli) dan hasil pemeriksaan diketahui dari kalangan PNS dan PHL.
AKP Dhany RB mengatakan, oknum dari PNS berinisial MS, sedangkan C dan SB dari PHL yang bertugas dengan dugaan memeras setiap pedagang yang menempati kios di pasar tersebut.
"Modusnya, si PNS ini yang bertanggung jawab atas pasar tersebut, dan dua orang PHL dibawahnya untuk memungut uang kepada para pedagang yang akan menempati los yang baru dibangun," kata AKP Dhany pada TribunMadura.com, Senin (29/6/2020).
• Risma Sujud dan Nangis di Kaki Dokter Gara-Gara Dengar Kabar Rumah Sakit Overload Pasien Covid-19
• Ulama Madura Sepakat Tegas Menolak RUU HIP, Menko Polhukam Mahfud MD Begini Tanggapan Begini
• Ramalan Zodiak Kehidupan Senin 29 Juni 2020, Masalah Taurus Hingga Virgo Menuai Hal Baik
Penempatan kios baru di pasar tradisional tersebut kata AKP Dhany RB, hasil pemeriksaan sementara dilakukan penunjukan oleh petugas pasar.
Sehingga hal inilah yang menjadi potensi terjadinya pungli oleh oknum petugas pasar.
"Kalau dilotre kan jelas siapa saja yang dapat," katanya.
Setiap pedagang yang ingin menempati kios baru ini katanya, harus membayar pada oknum tersebut sebesar Rp 2 juta.
"Semua pedagang dimintai," lanjutnya.
Berapa jumlah kios di pasar tradisional yang baru dibangun tersebut, sayangnya AKP Dhany RB belum bisa menyebut jumlah keseluruhan kios tersebut.